#8

150 43 18
                                    


Sehun Alkeano Abraham sudah menemani istrinya selama tiga jam di mall hanya untuk berkeliling dan tidak membeli apapun. Kata-kata yang diucapkan istrinya dua setengah jam yang lalu adalah, "Alette adalah sahabat aku dan kamu tidak mengabari aku tentang apa yang terjadi kepadanya saat seharusnya kita pergi ke Black Pearl. Kamu pikir baik-baik Al, apa yang dilakukannya saat aku dihukum Papa aku."

Sehun memejamkan matanya sebentar lalu kembali mengikuti langkah Jo yang kali ini masuk ke Dior. Istrinya hanya melihat lalu keluar dan masuk kembali. Semua staff yang mengenal siapa mereka hanya tersenyum kecil.

Beberapa hari yang lalu setelah dirinya mengantar Jo ke apartemen Ale, ia pergi menemui Ken. Mencari tahu apa yang sebenernya terjadi. Dan saat ia tidak mengatakan apapun kepada Jo setelah mereka kembali, ia tidak menyadari kalau mungkin saja Jo justru akan tahu dari Ken sendiri.

Sehari kemudian setelah Ken bertemu dengan Sehun, ia bertemu dengan Jo di kantornya. Jo yang waktu itu membawa Thallah meminta bantuan Stephani untuk menemani anaknya saat ia harus berbicara dengan Ken. Pria itu menceritakan apa yang terjadi kepada Jo dan memberitahu kalau suaminya sudah ia ceritakan juga. Kemudian Jo meminta Ken untuk menjaga Ale terlepas bagaimana pria itu mencoba untuk menolaknya tapi Jo tidak peduli.
Dan ketika Jo pulang ke rumah dan ia bertemu dengan Sehun. Mereka berdebat sampai hari ini. Ya, Jo menghukum Sehun dengan mengajak pria itu berkeliling mall tanpa membeli apapun dan membuat beberapa meeting penting harus di cancel.

"Jo," panggil Sehun kepada istrinya. Istrinya tidak menoleh dan hanya terus berjalan setelah dirinya merasa bosan dengan Dior. Sehun terlihat seperti orang bodoh karena terus mengejar istrinya dan berusaha mengajaknya berbicara tapi diabaikan. Sehun bertekad hari ini ia harus mengakhiri perdebatan mereka dan kembali seperti awal.

Sehun mengerutkan dahi saat ia melihat Jo memasuki Victoria's Secret. Beberapa staff yang melihat Sehun tersenyum malu tapi Sehun mengabaikannya. Ia mengikuti langkah Jo yang berjalan ke bagian kimono dan saat istrinya memegang salah satu kimono berwarna hitam, ia berharap istrinya membelinya dan ia akan menawarkan semua hal yang berada di Victoria's Secret hanya untuk Jo. Sehun melangkah mendekati Jo saat seorang staff mengatakan, "Our semi-annual sale."

Jo mengangguk, "Saya ingin membeli ini." Jo tidak menoleh sedikitpun saat ia mengeluarkan kartu dan memberikannya, "Dengan kartu saya."

Sehun menghela nafas dan ia tahu kalau Jo tidak ingin Sehun mencoba membayarnya kali ini. Ia masih menghukum suaminya.

"Aku ingin membayar kimono kamu."

"Aku bisa sendiri," balas Jo dengan sinis.

"Please," Sehun menurunkan egonya dan bertanya kepada Jo apa istrinya mengizinkannya.

"Tidak," jawab Jo dan berjalan pergi.

...

...

"Aku minta maaf, Jo. Aku tidak akan mengulanginya lagi. Aku akan melaporkan tentang keadaan Ale kalau itu yang kamu inginkan."

...

...

"Aku ingin laporan secara mendetail, Sehun Alkeano Abraham."

"Sure, aku akan memberikannya kepada kamu."

"Oke."

"Dan kita bisa tidur bersama malam ini? Aku tidak tahan harus tidur di kamar tamu saat kamu harus tidur sendirian di kamar kita. Kamu sendirian di kamar kita yang besar."

Jo mengatupkan bibirnya mendengar kata-kata Sehun yang membuatnya malu saat ini. Seorang staff yang berdiri tidak jauh darinya mendengar semuanya dan hal terakhir yang tidak ingin diketahuinya adalah saat Sekar Ayunidya Tanaka berjalan ke arah mereka dengan senyum terkulum.

"Apa istri kamu menghukum kamu dengan tidak boleh tidur bersama, Sehun?" tanya Sekar kepada Sehun.
Jo tersenyum kecil dan Sehun mengangguk.

"Dan kenapa kamu menghukum suami kamu, Jo?"

Sekar Ayunidya Tanaka dan Aliana Abraham berteman dekat. Dan terakhir kali mereka bertemu dengan Sekar adalah satu bulan yang lalu saat Aliana membuat pesta penyambutan untuk Jo dan Thallah.

"Sehun merahasiakan tentang sahabat aku dan aku tidak menyukainya. Ken yang memberitahu aku," jawab Jo.

Sekar menaikkan salah satu alisnya dan kembali bertanya, "Kendranata? Dan apa yang diketahui Ken tentang sahabat kamu, Jo?"

Jo melihat sekeliling lalu mengajak Sekar untuk duduk bersama di bagian dalam ruangan. Sangat private dan Sehun hanya mengikuti dari belakang. Walaupun ia tidak menyukai bagaimana dua wanita harus berkumpul bersama untuk membahas sesuatu.

"Ken bersama dengan sahabat aku saat seharusnya kita bertemu di Black Pearl. Tidak, tidak, Ken tidak mengenalnya secara baik. Mereka hanya satu mobil karena kita yang memintanya. Sahabat aku dalam kondisi tidak baik dan Ken mengantarnya kembali ke apartemen."

"Dan tidak terjadi apapun diantara mereka berdua," kata Jo menambahkan.

Sekar yang merasa tertarik dengan penjelasan Jo bertanya, "Siapa nama sahabat kamu, Jo?"

"Alette Jane Lorraine."

Sekar tersenyum, "Alette, wanita yang membantu Orva tidur nyenyak. Aku mengenalnya dengan sangat baik."

...

...

"Apa menurut kamu mereka bisa bersama?" tanya Sekar dengan tiba-tiba membuat Sehun dan Jo saling berpandangan.

"Apa tante menginginkan hal itu terjadi? Ken, kita tahu apa yang terjadi kepadanya dan membuatnya bersama dengan Ale, itu sangat membingungkan. Mereka berdua, yang aku tahu seperti dua orang manusia yang selalu bermusuhan."

Sekar tertawa, "Dan kita hanya perlu membuat mereka rukun."

"Well, aku pikir Alette bukan menjadi masalah asalkan bukan Cealine."






Kangen sama Sehun dan Jo tidak? 😂

Flowers in autumnTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang