Ale berdiri di depan mobil berwarna hitam metalik yang terparkir di Tanaka House bagian direksi. Ia kembali menunduk untuk memperhatikan ujung sepatunya. Lalu saat ia melihat sepatu lainnya berada di depannya, Ale segera mendongak dan berkata, "Hai."
Leo Oetama Lorraine berdiri dengan kedua saku yang dimasukkan ke dalam saku celana. Ia memperhatikan wajah Ale yang sedikit pucat lalu ia menempelkan punggung tangannya ke dahi Ale dan berkata, "Kamu sakit."
"Jangan khawatir seperti itu!"
"Kenapa?"
Ale mengerutkan dahi lalu berkata, "Kita tidak sedekat itu sampai harus saling dikhawatirkan. Dan Leo, apa yang kamu lakukan disini? Mencoba berbicara dengan Kendranata Alden Tanaka tentang aku?"
Leo dengan tenang berkata, "Mike Coleman mencari kamu."
Ale tertawa dan Leo tidak mengerti kenapa wanita di depannya tertawa saat dirinya mengatakan kalau Mike Coleman mencarinya. Bagi Ale, Mike tidak lebih dari seorang pria yang hanya ingin mencari perhatian. Ale memang tidak menyukai tindakan Mike terhadap Grace tapi siapa yang harus disalahkan kalau seandainya semua orang tahu kebenarannya? Mike Coleman atau Grace Anderson?
"Kejaksaan pasti sedang tenang hari ini karena kamu lebih sibuk membuang waktu kamu untuk datang kesini."
Ale melangkah ke depan lalu menepuk pundak Leo sekali dan memperhatikan wajah pria di depannya dengan senyum kecil. Ia memanfaatkan momen ini untuk menegaskan satu hal, "Leo Oetama Lorraine, kamu tahu kalau aku tidak akan pernah menerima kamu kan? Sekalipun kamu berusaha sangat keras untuk khawatir kepada aku, aku tidak akan menganggapnya." Ale memundurkan tubuhnya lalu berbalik dan meninggalkan Leo yang terdiam.
Leo Oetama Lorraine menghela napas lalu ia mengeluarkan handphone dan mendial nomer Mama nya, "Ale tidak bisa ikut, Ma."
Nicolette Kharel yang sekarang sibuk membuat rangkaian bunga menghentikan kegiatannya saat Leo memberitahu tentang Ale yang tidak bisa ikut. Nicolette menyuruh pelayan yang membantunya keluar lalu ia berbicara kepada Leo, "Apa dia baik-baik saja, Leo?"
"Sedikit pucat."
Nicolette melirik rangkain bunga yang setengah selesai lalu berkata, "Aku akan mencoba menemuinya."
"Ma-"
"Alette Jane Lorraine, aku tidak bisa melepaskan anak itu seorang diri, Leo. Kamu mengerti maksud Mama kan?"
. ..
...
Stephanie Young memanggil nama Ale setelah Ken memperbolehkan Ale untuk masuk. Ale berjalan dengan tenang ke ruangan Ken dan saat ia sudah berdiri di tengah-tengah ruangan dan memperhatikan bagaimana atasan atasannya boss yang sekarang menjadi atasannya langsung tengah duduk di depannya dengan sangat sempurna. Ken mendongak setelah Ale berdeham lalu ia meminta Ale untuk duduk.
"Jadi, apa yang ingin kamu bicarakan?" Tanya Ken setelah ia duduk berhadapan dengan Ale. Pria itu memperhatikan Ale dengan bingung terlebih saat wanita di depannya bertanya, "Leo Oetama Lorraine menginginkan sesuatu?"
"Apa aku harus memberitahu kamu apa yang dia inginkan kepada kamu?"
"Tentu, karena aku ingin memastikan kamu tidak perlu melakukan apapun yang dia inginkan."
"Kenapa kamu tidak memastikan kalau aku bisa saja melakukan apapun tanpa keinginan siapapun?"
"Apa kamu ingin melakukan sesuatu?" Ale mencondongkan tubuhnya ke depan dan kali ini ia dengan berani berkata, "Kendranata Alden Tanaka, tidak ada yang perlu kamu lakukan kalau itu tentang diri aku." Ale memundurkan tubuhnya dengan cepat saat ia merasa sedikit pusing. Ia memegang dahinya dan ia demam. Lalu saat ia berdeham untuk mengatur napasnya yang mulai tidak beraturan, Ken memperhatikan itu.
"Kamu sakit, Ale."
"Ya dan aku akan sembuh setelah istirahat."
"Aku akan meminta seseorang untuk mengantar kamu ke rumah sakit."
"Tidak perlu, aku hanya perlu tidur dan minum obat."
Ken sangat tahu kalau Ale adalah wanita yang sangat keras kepala. Dan saat ia berpikir akan memaksa wanita itu untuk pergi ke rumah sakit, Ale jatuh tertidur di sofa karena sakit. Ken berdiri lalu memeriksa Ale kemudian mengangkat tubuh Ale dan membawanya ke kamar yang berada di ruangannya. Ia memindahkan tubuh Ale yang panas dengan pelan lalu menghubungi dokter pribadinya.
Membutuhkan waktu sekitar dua puluh menit sampai dokter pribadinya datang. Dan yang dilakukan Ken hanyalah memperhatikan Ale yang tertidur lalu saat Dokter Bayu berkata, "Kamu khawatir." Ken mengangguk lalu membalas, "Beberapa orang menitipkan dia kepada aku."
Bayu mengerutkan dahi lalu berkata, "Tumben sekali kamu mau direpotkan. Dan Ken, apa kamu ingin mencoba melepaskan sesuatu dengannya?"
Ken menggeleng, "Aku tidak tertarik untuk melakukan apapun dengannya."
"Cealine-"
"Cealine tidak akan pernah bisa digantikan siapapun, Bayu."
"Tapi dia-"
"I know. Tapi aku tidak mempermasalahkan hal itu. Dan seandainya Cealine kembali, aku akan tetap memilih bersamanya."
Bayu terdiam lalu melirik Ale, "Dan bagaimana dengannya?"
Ken menoleh ke arah Ale lalu berkata, "Dia tidak membutuhkan aku jadi kamu tidak perlu khawatir."
KAMU SEDANG MEMBACA
Flowers in autumn
Romancekamu dan aku yang tersenyum di musim gugur. Mengatakan kalau kita sudah berada di ujung jalan untuk menyeberang dan menyapa. Melewati yang namanya penolakan untuk saling menerima. Alette Lorraine memperhatikan jari manisnya dan berkata, "Setidakny...