Haus. Pria di depannya mengatakan haus dan yang tidak dimengerti Ale adalah saat Ken membuka pintu mobil lalu berdiri di depannya dengan sedikit menundukkan kepalanya. Ia bisa melihat mata Ken yang berwarna coklat terang. Lalu saat ia tersadar karena Ken menyentil dahinya, ia langsung bertanya, "Mau minum?"
Apa yang kamu katakan Ale?
"Apa kamu akan memberikan aku minuman?"
"Ya."
Ale, biarkan Ken membeli minumannya sendiri. Ale menggeleng, ia merasa menjadi sedikit aneh malam ini dan ia harus mengambil sikap. "Ken," Ale memanggil nama Ken. "Apa kamu tidak pulang?" Tanya Ale yang membuat Ken tercengang.
"Kamu harus pulang, iyakan?" Tanya Ale sekali lagi.
Ken memasukkan kedua tangannya ke dalam saku celana dan dengan tenang ia berkata, "Aku kira kamu sedang mengusir aku." Ada dua orang pria yang dikenal Ale berdiri tidak jauh dari mereka dan ia memastikan kalau mereka tidak akan tertarik dengan keberadaan Ken. Lalu saat kedua pria itu berjalan pergi, Ale menghela napas dan menatap Ken dengan tegas. "Aku hanya tidak ingin kamu membuang waktu kamu."
Ken mengangguk mengerti. Ia melihat sekeliling dan sudah tidak ada orang di sekitar mereka. Lalu Ken menepuk puncak kepala Ale dan berkata, "Ale, aku tidak mengerti kenapa kamu bersikap seperti ini. Apa aku seperti seseorang yang mungkin akan melakukan hal buruk seperti Mike kepada kamu? Kamu mengusir aku, aku mengasumsikan seperti itu dari kalimat kamu."
"Terserah kamu menganggapnya seperti apa kata-kata aku tadi. Tapi yang harus kamu tahu adalah aku bukan wanita yang bisa berbicara dengan kamu secara bebas."
"Apa kamu baru saja memperjelas kalau kita seperti memiliki batasan sendiri?"
"Kendranata Alden Tanaka, apa yang kamu inginkan dengan bersikap baik seperti ini kepada aku?"
"Apa aku harus memiliki alasan untuk bersikap baik kepada orang lain? Kalau kamu ingin tahu, aku akan menjelaskannya. Pertama, kamu adalah orang yang membantu Orva selama ini. Kedua, kamu bagian dari Tanaka House. Aku menghormati dan bersikap baik kepada mereka yang bekerja kepada aku. No more."
"Hanya itu?" Tanya Ale. Ia merasa harus mengetahui lebih jelas kenapa atasannya yang berdiri di depannya sangat bersikap baik kepadanya. "Kamu tidak berencana untuk tidak kembali memindahkan aku ke bagian lain kan? Ken, with great respect, aku tidak ingin kembali bekerja di tempat lain. Kembalikan aku ke Royal hotel atau tetap di bagian Tanaka House."
Ken dengan santai mendengarkan kata-kata Ale yang tidak bisa ia prediksi. Wanita itu berbicara dengan lebih tenang dan santai kepadanya. Ken mengulurkan tangan dan memeriksa dahi Ale dan berkata, "Aku pikir kamu menjadi sangat menyebalkan karena hal lain. Aku tidak akan memindahkan kamu kemana-mana."
"Apa aku bisa kembali ke royal hotel?"
"Setelah Mike ditemukan."
"Kamu tidak perlu mencari Mike. Aku baik-baik saja."
"Mike atau tidak sama sekali."
Ale merasa sangat frustasi berbicara dengan pria di depannya. "Kamu menyebalkan."
"You're more annoying."
Komentar oiiii... Wkwkwk
KAMU SEDANG MEMBACA
Flowers in autumn
Romancekamu dan aku yang tersenyum di musim gugur. Mengatakan kalau kita sudah berada di ujung jalan untuk menyeberang dan menyapa. Melewati yang namanya penolakan untuk saling menerima. Alette Lorraine memperhatikan jari manisnya dan berkata, "Setidakny...