WHITE ROUND PEARL

5.9K 638 35
                                    

and I want just another day with you....
.
.
.

"Gi, udah sampai nih" Reangga menggoyangkan bahu Gitani membangunkannya.

Gitani mengerjapkan matanya, cahaya terang menyeruak di kelopak mata. Hamparan pantai berpasir putih yang indah menyambutnya. "wow" ucapnya begitu kesadaran terkumpul.

"and I have one thing. Two can of beer" Reangga berbalik mengambil sekantong plastik dari kursi belakang.

Matanya membulat,"kapan kamu beli beer?"

"tadi waktu kamu tidur, mampir di minimarket bentar"

Gitani tersenyum bahagia.

"nice, beer and sea. Let's go" Jawab Gitani dengan bersemangat.

Ini namanya pantai Klui, dengan pasir yang putih cantik jika kita berjalan beberapa meter dari sini, kita akan menemukan kebun kelapa dengan rumput hijau di bawahnya . Ada lagi pantai kuta, nama yang sama seperti pantai di bali hanya bedanya pasir di sini besar besar dan berbentuk bulat seperti merica, tidak seperti pantai pantai lainnya. Reangga menjelaskan begitu mereka turun dari mobil.

Lelah bermain air Gitani berjalan menghampiri Reangga, duduk bersila dan menerima sekaleng beer dari Reangga. Tidak pernah terpikirkan olehnya jika dia akan duduk bersama orang asing dengan sekaleng beer di hadapannya menunggu matahari tenggelam di pinggir pantai.

"Thank you Re, untuk hari ini, aku sangat menyukainya"

Matahari mulai berada di ufuk barat, menyemburkan sinar jingga yang indah.

"good to hear that. Mungkin akhir pekan berikutnya kita bisa merencanakan perjalanan yang lain lagi, what about diving?"

"I've loved that" ujar Gitani bersemangat.

"Atau kalau kamu mau, kita bisa ke desa sade, Nusa tenggara timur" canda Reangga dengan tertawa.

"that's.... aku harus mengajukan cuti yang sangat sulit dikabulkan. Traveling adalah suatu hal yang selalu ada dalam bucket list tetapi selalu menjadi paling sulit untuk diwujudkan"jawab Gitani tertawa.

"kamu tahu apa yang menyenangkan dari melakukan perjalanan?"

Gitani hanya mengerutkan kening mendengar pertanyaan Reangga.

"Yang menyenangkan dalam sebuah perjalanan adalah menemukan diri kita sendiri; sebuah rumah yang sesungguhnya. Yang membuat kita tak akan merasa asing meski berada di tempat asing sekalipun...because travelers never think that they are foreigners."

"terdengar seperti kamu baru saja pulang dari melakukan banyak perjalanan" komentar Gitani.

"i'am.... Tiga tahun terakhir ini memang kuhabiskan untuk mengunjungi banyak tempat, perjalanan yang membuatku belajar begitu banyak hal tentang kehidupan, perjalanan yang selalu membuatku ingin melakukan perjalanan-perjalanan yang lain setelahnya"

"kapan terakhir kali melakukannya?"

"Agustus 2018, Tibet. Lereng pegunungan Himalaya yang benar benar magis, meski aku bukan seorang budha, tapi disana ada banyak sekali pengalaman spiritual yang terjadi kepadaku, tempat yang menenangkan, aku banyak sekali merenung disana, tempat itu pula yang membuatku pulang setelah jauh berlari"

"Mengapa berhenti?"

"Karena kamu tidak bisa selamanya melarikan diri. Dan tentu saja, seluruh tabunganku telah habis, jadi aku harus kembali bekerja" jawab Reangga disusul tawa mereka berdua.

"sounds interesting, aku memiliki waktu yang banyak untuk mendengarkan ceritamu"

Reangga terkekeh kemudian mengusap kepala Gitani dengan lembut "you're so cute"

UNDER CONSTRUCTIONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang