12

76 11 0
                                    

Happy reading...

---

Bel pulang sudah berbunyi dengan nyaring. Namun Freya masih berada di kelasnya karena tadi Daniel mengirimnya pesan bahwa dia akan piket terlebih dahulu.

Sedangkan teman temannya sudah pulang sedari tadi. Sebenarnya mereka menawarkan diri untuk menunggu Freya hingga Daniel datang, namun Freya menolak mentah mentah karena tak ingin merepotkan. Alhasil mereka menyerah dan pulang kerumah masing masing.

Ting!

Freya membuka ponselnya yang berdering menandakan ada notifikasi masuk. Yang ternyata dari Daniel bahwa dia akan keruang guru dulu menyimpan tugasnya dan menyuruh Freya unrun menunggunya diparkiran.

Freya pun menggendong tas punggung berwarna abunya dan segera melangkah menuju parkiran.

Saat dibelokan, tak sengaja Freya menabrak tubuh seseorang hingga orang itu terkejut.

"Sorry" ujar Freya singkat dengan wajah yang datar

Pria itu menatap Freya yang juga menatapnya. Pria itu hanyut dalam pesona Freya yang seperti dewi yunani itu. Apalagi matanya yang coklat terang bercampur warna hijau. Sangat indah .

'Gila cantik bener!' puji Pria itu dalam hati

Freya mendengus saat laki laki itu malah menatapnya cengo. Tanpa mau memikirkan cowok tadi, Freya segera melanjutkan kembali langkahnya menuju parkiran. Toh orang itu baik baik saja bukan? Pikirnya.

Pria itu tersadar kala Freya sudah melenggang pergi meninggalkannya. Lalu ia tersenyum menatap punggung gadis yang barusan menabraknya hingga menghilang dari pandangannya.

Entah kenapa, ia merasakan debaran jantungnya yang berdetak lebih cepat dari biasanya. Apakah ia jatuh cinta pada pandangan pertama pada gadis itu? Ah Mana mungkin? Pikirnya.

"Lo ngapain diem disini sambil senyum senyum kaya gitu? Kesambet lu Zay?" Ucapan seseorang membuat pria yang sipanggil Zay itu menoleh dan berdecak kala tau siapa yang berada dihadapannya itu.

Zaydan Ariandra, seorang ketua osis yang banyak digilai oleh siswi SMA Cakrawala. Pria yang kerap disapa Zay itu memiliki wajah yang tampan dan termasuk The Most Wanted Boy SMACAK setelah Daniel dkk.

"Enak aja! Minggir gue mau lewat!" ujar Zay ketus Septian.

"Yeuuu sialan lo jadi temen!" Cibir Septian

Septian Fauzi Akbar, Sahabat dari Zay sejak kecil. Septian adalah ketua ekstrakulikuler Musik.

Zaydan tak menghiraukan cibiran Septian, karena ia masih kesal dengan cowok itu tadi pagi. Lalu kakinya melangkah menuju ruang osis yang sebentar lagi akan dimulai rapat yang akan membahas tentang Raziaan rutin siswa siswi SMACAK.

---

Freya menunggu Daniel yang belum juga datang sambil memainkan ponselnya. Freya mendongak, matanya tak sengaja menangkap Sosok Daniel berada di lantai 2 bersama seorang cewek. Siapa yang bersama Daniel? Pikirnya.

Freya masih menatap Daniel dari posisinya saat ini. Namun matanya sukses membulat kala melihat tangan cewek itu melingkar dileher Daniel. Apalagi posisi Daniel menjadi membelakangi Freya. Pikiran Freya mulai menjalar ke hal negatif tentang mereka. Apalagi jika dilihat dari posisi Freya saat ini, Daniel seperti sedang berciuman.

'Apa yang sedang mereka lakukan? Apa Gio sedang berciuman dengan gadis itu?' Batin Freya bertanya tanya

Tanpa mau melihat lebih lama lagi, Freya segera pergi dari parkiran untuk menyetop taksi. Freya butuh istirahat untuk menjernihkan otaknya dari apa yang barusan ia lihat. Ia tak mau jika kejadian barusan membuat Freya salah paham bukan? Lebih baik ia pergi daripada ia harus marah pada Daniel yang belum tentu Freya ketahui kejadiannya. Namun Freya sangat kesal pada cowok tersebut. Ah entahlah!

Love Of My Life [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang