27

49 12 0
                                    

Happy reading...

---

Kini Felisha sedang berada di Cafe seorang diri. Ia tengah menikmati masa bahagianya karena telah menaklukan Daniel.

"Ah akhirnya... Tuh manusia satu udah takluk sama gue" monolognya sambil memainkan sedotan.

"Gak sia-sia gue ngancam Daniel dengan cara mau nyuruh bodyguard buat nyelakain Freya hahaha mana ada? Bodyguard aja gak punya gue" ujarnya sambil tertawa.

"Pasti si Freya lagi nangis kejer gara gara doinya lebih milih gue dari pada dia. Ya iya lah jelas gue lebih kemana mana kali" bangganya sambil menyeruput minuman yang ia pesan.

Ting!

Felisha segera membuka ponselnya kala mendengar ada pesan masuk. Dan ternyata pesan dari Natasha.

Felisha berdecak lalu memblokir nomer whatsapp Natasha "Ck! Ngapain nih bocah ngechat gue segala. Gue blokir ah ganggu banget. Lagian dia udah gak guna juga buat gue" ujarnya.

"Sialan! Bete juga gue diem disini. Mending gue balik lah minta duit sama Ayah terus gue ke club deh"

Felisha beranjak dari duduknya, tak lupa ia menyimpan uang 20 ribu diatas meja karena ia hanya memesan minuman saja.

Setelah Felisha keluar dari Cafe, seseorang yang sedari mengamati Felisha menyeringai kecil. Ia segera mematikan handphone nya yang ia gunakan untuk merekam ucapan Felisha tadi.

"Oh jadi gini kelakuan lo sama gue... Baiklah. Kita lihat aja siapa yang bakal jadi The winner diantara gue sama lo" gumamnya tersenyum Devil lalu beranjak meninggalkan Cafe.

---

"Aku mau pulang" rengek Freya pada Daniel.

Ya, setelah diperiksa oleh dokter tadi hasilnya tidak perlu dikhawatirkan. Freya hanya kelelahan dan banyak pikiran jadi ia mengalami mimisan. Ditambah lagi Freya belum mengisi perutnya yang menyebabkan magh gadis itu kambuh.

"Gak boleh yang! Kamu tuh harus istirahat yang banyak dulu" cegah Daniel yang dibalas gelengan oleh Freya.

"Ihh!!! Aku tuh gak papa Gio... Aku udah sehat walafiat nih. Pokonya aku mau pulang hari ini juga. Besok pagi kita mau puasa tau" rengek nya lagi sambil cemberut.

Daniel terkekeh melihat tingkah Freya, dengan gemas ia mengacak rambut Freya yang membuat gadis itu semakin cemberut.

"Gio!! Pulanggg ishhhhhh" rengeknya lagi dan kali ini ia menunjukan wajah memelasnya yang membuat Daniel tak bisa membantahnya.

Daniel menghembuskan nafas pelan. "Yaudah iya kita pulang. Tapi kamu harus janji dulu sama aku, gimana?" Tanya Daniel membuat Freya mengerutkan keningnya.

"Gak boleh dikerutin keningnya" peringat Daniel sambil mengusap kening Freya.

"Diem aku lagi mikir tau! Emangnya aku harus janji apaan sih sama kamu? Ribet banget ah" cibir Freya

"Yaudah kalau gak mau,gak usah pulang. Diem aja disini" ujar Daniel membuat Freya melotot.

"Heh! Aku aja belum jawab pertanyaan kamu ya! Apaan sih? Seneng banget kek nya lihat aku disini" sembur Freya tak terima dan Daniel hanya terkekeh.

"Iya iya mangap. Jadi gimana? Mau janji gak?" Tanya Daniel lagi

Freya memutar bola matanya malas. "Maaf Gio bukan mangap. Yaudah terpaksa nih aku mau janji sama kamu. Janji apaan emang?"

"Baiklah aku maafin kamu kok tenang aja. Janjinya gampang sih, kamu cuma harus janji sama aku kalau kamu gak boleh telat makan dan gak banyak fikiran lagi. Kamu bisa kan janji itu sama aku?"tanya Daniel

Love Of My Life [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang