47

57 9 25
                                    

Happy reading...

---

"Hiks hiks! Kok gue malah nangis sih? Tapi sakit banget pas dibentak Gio kaya tadi" ujar Freya sambil mengusap air mata yang sudah jatuh di pipinya.

Saat ini,Freya sedang berada dikamarnya. Ia menangis karena Daniel–tunangannya sendiri membentaknya dengan kasar.

"Daddy sama mami aja gak pernah bentak gue kaya gitu. Ini dia malah bentak gue, mana bilang anjing lagi" gerutu Freya sesegukan.

Jujur, ini adalah pertama kalinya Freya dibentak. Karena selama ini Freya tak pernah dibentak oleh siapapun ,termasuk orang tuanya sendiripun tak pernah membentaknya sama sekali.

"Sa-kit" ujarnya sambil menepuk dadanya yang sesak. Bentakan Daniel seolah seperti kaset rusak yang terus berputar diotaknya.

Bukannya lebay, tapi percayalah orang yang mendapat bentakan untuk yang pertama kalinya akan langsung merasakan sakit yang teramat dalam. Apalagi dibentak oleh orang yang kita sayangi,pasti akan nyes sampe ke usus. Eh canda deng:v

Tiba tiba, sepasang tangan kekar melingkar diperutnya. Freya tau siapa pelakunya,siapa lagi kalau bukan Daniel Gio Alvaro.

"Sayang maafin aku, aku gak sengaja bentak kamu tadi" ujar Daniel sambil meletakan dagunya dibahu Freya. Freya tak merespon, gadis itu masih sibuk mengusap air mata yang mengalir dipipinya.

Daniel membalikan tubuh Freya agar menghadapnya. Daniel tertegun saat melihat wajah sembab Freya dengan sisa air mata yang masih menetes dipipinya. Freya yang masih sesenggukan pun segera memalingkan wajahnya kearah lain.

Dengan lembut Daniel mengusap air mata Freya dengan ibu jarinya. "Hey? Tatap mata aku Reya" ujar Daniel sambil menangkup wajah Freya dan mengarahkan untuk menatapnya.

Daniel mencium kedua mata Freya dengan lembut,membuat Freya dengan refleks memejamkan matanya.

"Maaf udah bikin kedua mata indah ini ngeluarin air mata berharga kamu gara gara aku" ujarnya lembut dan tulus. Lalu Daniel menyatukan keningnya dengan kening Freya,bahkan hidung mereka sudah bersentuhan satu sama lain.

"Aku sayang sama kamu, jadi gak mungkin kalau aku bentak kamu kaya tadi dengan sengaja. Kamu percaya kan sama aku?" Tanya Daniel masih dengan posisi yang sama, dengan mata yang menatap mata Freya yang ada didepannya.

Freya bisa merasakan hembusan nafas Daniel yang menerpa wajahnya,bahkan bau mint khas Daniel pun menyeruak ke indra penciuman Freya.

Freya menatap mata Daniel yang sedari tadi menatapnya, Freya mencari kebohongan disana namun nihil. Tatapan Daniel tulus dan hangat membuat Freya menganggukan kepalanya.

"A-aku takut Gio" ujar Freya lirih dan Daniel dengan cepat memeluk Freya dan mencium pucuk kepala Freya dengan sayang. "Gak usah takut,aku ada sama kamu. Dan aku gak akan ulangin kesalahan itu lagi"

"Janji? Jangan bentak aku kaya gitu lagi?" Tanya Freya memastikan dan Daniel mengangguk yakin.

"Janji" ujarnya sambil mencium kening Freya lama,dan Freya menikmati lembutnya bibir Daniel yang mengecup keningnya.

"Yaudah, jangan sedih lagi. Katanya mau liburan, kita tentuin aja yuk mau liburan kemana,nanti aku kasih tau yang lain"

Freya mengangguk dan Daniel menarik tangan Freya menuju balkon kamar Freya yang mengarah menuju kolam ikan.

"Jadi kamu mau liburan kemana hm?" Tanya Daniel sambil menyelipkan rambut Freya yang diterpa angin.

"Gimana kalo kita ke..London? Ya walaupun kita udah sering kesana,tapi kan sekarang kita kesananya sama temen temen. Apalagi masih ada yang belum kita kunjungi kan tempat wisata di London?" Usul Freya yang diangguki oleh Daniel.

Love Of My Life [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang