25

44 13 0
                                    

Happy reading...

---

Jam sudah menunjukkan pukul 16:00.
Freya,Tamara dan Frans sedang sibuk berkutat didapur untuk menyiapkan beberapa makanan untuk nanti malam menyambut Bulan Suci Ramadhan.

Sedari tadi mereka sangat pokus memasak. Sesekali mereka tertawa karena ulah jail Frans kepada anak dan istrinya. Celemek yang mereka kenakan sudah kotor dan tak enak dipandang.

Setelah beberapa jam berkutat di dapur untuk memasak banyak makanan, Akhirnya sajian sudah siap dan lengkap. Kini mereka harus bersiap siap untuk menyambut teman teman Freya dan juga beberapa teman bisnis Frans juga teman arisan Tamara.

Dilain tempat, didalam mobil Avanza berwarna putih yang berisi 3 gadis cantik yang tak lain adalah sahabat Freya sedang menatap rumah megah dan besar didepannya.

"Syil, beneran ini kan alamat yang di kirim sama Freya?" Tanya Nabila memastikan.

Asyila mengangguk "Iya bener kok ini, tapi ini rumah gede bener anjir. Beneran ini rumahnya?" Tanya Asyila bingung.

"Loh, katanya kalian temen smpnya kan? Masa gak tau rumah temennya sendiri sih?" Tanya Jelita ikutan bingung.

"Kita emang temennya, tapi kita gak pernah main kerumahnya" ujar Asyila yang diangguki oleh Nabila.

"Yaudah, lo chat aja Freya nya suruh keluar. Takutnya salah alamat" titah Jelita yang diangguki oleh Asyila.

Lalu Asyila mulai membuka room chat nya dengan Freya. Dan gadis itu sudah membalasnya dengan balasan 'Gue kedepan'.

"Katanya dia otw depan, kita tunggu aja" ujar Asyila yang diangguki oleh Jelita dan Nabila.

Tak selang beberapa menit, gerbang hitam yang menjulang tinggi itu terbuka dan menampilkan sosok Freya yang memakai setelan santai dengan sweeter abu abu bertuliskan 'Need Party' dipadukan dengan celana jeans selutut berwarna putih.

Freya celengak celinguk melihat dimana sahabatnya berada. Lalu muncullah mobil Avanza putih dihadapannya.

Nabila membuka kaca mobilnya,lalu menyembulkan kepalanya keluar kaca.

"Frey, ini rumah lo?" Tanya Nabila polos.

"Bukan, rumah tetangga" ujar Freya kesal. Kenapa kesal? Ya iyalah. Padahal sebelumnya udah di share lock alamatnya, udah disuruh juga buat langsung masuk, eh mereka malah nyuruh Freya yang keluar. Pas udah keluar malah ditanya ini rumah lo? What the hell... Kalo ini bukan rumah keluarganya, ngapain coba Freya keluar dari rumah ini? Sungguh laknat nih sahabat sahabatnya ini. Batin Freya.

"Masukin" titah Freya lalu segera masuk kembali dan berbicara pada satpam agar membukakan pagar itu lebar lebar karena ada temannya.

Dan satpam itu segera melakukan tugas dari anak majikannya. Lalu masuklah mobil Avanza putih milik Nabila ke halaman rumah Freya yang sangat sangat luas pake banget.

Nabila keluar dari mobilnya lalu menatap kagum rumah Freya yang seperti istana ini.
"Gilaa!!!! Sumpahh ini gede banget anjir!! Halamannya aja udah segini gedenya apalagi dalemnya.. sumpah betah banget kalo gue tinggal disini" pekik Nabila memuji rumah Freya.

Freya berdecak. " Gak usah nora! Cepetan masuk. Udah ditunggu nyokap didalem" ujarnya lalu melangkah masuk kedalam rumahnya.

"Gausah malu maluin deh lo Bil, kaya yang baru lihat aja rumah kek gini. Orang rumah lo juga sama " cibir Asyila sambil berjalan menuju rumah Freya diikuti oleh Jelita.

"Rumah gue emang gede, tapi kalo sama ini beda lagi" ujarnya sambil mengikuti langkah Asyila didepannya.

Saat sudah memasuki rumah Freya, ketiganya dibuat kagum dengan dekorasi dan barang barang yang ada disana.

Love Of My Life [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang