55

70 6 3
                                    

Happy reading...

---

Kedua sepasang kekasih tengah berjalan menuju tempat dimana Freya disekap, sedangkan gadis yang ia sekap masih berada di gudang dijaga oleh bodyguardnya.

Ia sudah mengirimkan pesan pada Daniel, yang ia tau nomer ponselnya dari gadis yang ia sekap itu.

Kini keduanya tengah menatap seseorang yang juga sedang mengintip dibalik pintu dengan pistol yang ia pegang.

Ia mengeluarkan penyadap suara yang kecil seperti lalat untung mendengarkan apa yang mereka bicarakan didalam.

Gadis itu mengumpat, ternyata ia datang tidak tepat pada waktunya. Karena yang ia dengar mereka sedang berseteru didalam sana.

"Gue bilang jangan mendekat! Karena lo udah mendekat, gue itung sampai 3 orang ini bakal mati!" Ujarnya sambil menatap nyalang Zaydan.

"Satu"

Zaydan tetap melangkah mendekati Natasha,sedangkan Freya sudah pasrah jika dirinya akan pergi saat ini juga.

"Dua"

Zaydan tetap melangkah dan semakin mendekati Natasha. Dan Natasha sudah bersiap menarik pelatuknya untuk menembak kepala Freya.

"Ti—"

DOR!!!

"ARRGHH!!"

Brak!

Ia melihat orang itu membuka pintu dan menembakkan pistolnya pada salah satu orang didalam sana.

Setelah berhasil meluncurkan pelurunya, orang itu segera berlari dari tempat itu. Gadis itu menyuruh anak buahnya untuk mengejar orang itu dan keduanya masuk ke dalam gudang tersebut.

Ia bisa melihat 2 orang manusia sampah itu sudah tergeletak dengan darah yang mengalir di tubuhnya.

Freya menatap kearah dua orang yang memasuki gudang ini, matanya membulat tak percaya melihat siapa kedua orang itu.

"K-keziaa?" Panggilnya dengan wajah yang terkejutnya.

Orang yang dipanggil Kezia tersenyum manis, lalu ia menyuruh Arnold– kekasihnya untuk membantu membuka tali yang mengikat tangan dan kaki Freya.

"Aku datang untuk nolongin kamu dari para iblis ini, Freya" ujar Kezia sambil memeluk Freya dan Freya membalas pelukan Kezia dengan erat.

"K-kezia kamu kenapa ada disini?" Tanya Freya sambil terisak.

Kezia melepas pelukannya, "aku ada disini untuk melindungi sahabat yang sudah ku anggap seperti adikku ini. Aku sudah lama disini, dan aku tau semua masalahnya"

"FREYA!!!"

Teriakan dari luar membuat Freya, Kezia dan Arnold menatap kearah pintu.

Disana sudah ada Daniel, Tristan, Radit, Bian dan juga orang tuanya yang terkejut melihat sang pelaku.

Tamara berlari menuju putrinya dan memeluknya erat. "Sayang, kamu gak papa? Mami khawatir sama kamu"

"Freya gak papa ma, untung ada Kezia dan Arnold yang nolongin Freya"

"Yaampun Kez, Arnold? Kalian? Apa kabar?"

"Aku baik Tante, kita pergi dari sini dan kita luruskan semuanya"

Lalu mereka mulai berjalan meninggalkan gudang. Ia tak menyadari bahwa Natasha sedang meraih pistol yang tak jauh darinya.

Dengan sisa tenaga yang ia miliki, ia mengangkat pistolnya kearah Freya. Lalu....

Love Of My Life [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang