24

46 12 0
                                    

Happy reading ...

---

"Lo gak pulang sama Daniel Frey?" Tanya Asyila yang sedang menunggu jemputan dihalte bersama Freya.

Dan Freya memutuskan untuk pulang dijemput oleh supir pribadinya. Persetan dengan Daniel yang menunggunya atau tidak, Freya gak perduli sama sekali. Toh sudah ada yang baru ini kan? Lagian Daniel tak memberinya pesan atau sekedar bicara padanya.

"Ya, supir gue udah hampir sampai kayaknya" jawab Freya tanpa melihat kearah Asyila.

"Emangnya lo mau biarin Daniel sama Felisha berduaan?apa gak lo cegah aja Frey?" Tanya Asyila.

"Biarin aja Syil. Gue lagi gak mau ngemis ngemis sama Daniel didepan Felisha. Kalau Daniel tau mana yang benar dan salah juga dia bakal pilih kok" ujar Freya yang masih tak menatap kearah Asyila. Gadis itu menatap lurus kearah jalanan yang penuh kendaraan.

"Tap---" ucapan Asyila terpotong oleh Freya.

"Jemputan gue udah dateng, gue duluan. Lo jangan lupa kerumah gue nanti" pamit Freya yang langsung melangkah menuju mobil hitam mewah dihadapannya.

Lalu mobil itu memberi klakson pada Asyila yang dibalas lambaian tangan olehnya.

Tak berapa detik kepergian Freya, Daniel datang dengan nafas yang tak beraturan. Sebenarnya Daniel berniat mengantarkan Freya pulang, namun saat menuju kelas gadisnya itu sudah kosong. Dan Daniel berlari menuju parkiran tidak menemukan Freya dan kata salah satu teman tongkrongan Daniel bilang, Freya sedang dihalte dengan Asyila. Makanya Daniel berlari dari parkiran menuju halte,yang sialnya lumayan jauh juga.

"Dimana Freya?" Ujar Daniel sambil mengatur nafasnya.

"Udah pulang kak. Kenapa emang? Bukannya kakak mau jalan sama Felisha ya?" Tanya Asyila yang dibalas helaan nafas oleh Daniel.

"Sama siapa?" Tanya Daniel yang membuat Asyila bingung. Please lah Asyila mana ngerti dengan ucapan kekasih sahabatnya ini.

"Apanya? Kakak kalau bicara yang jelas, gue kan gak ngerti sama ucapan kakak  yang  singkat itu" keluh Asyila

"Freya pulang sama siapa?" Tanya Daniel lagi

"Gitu dong, dia pulang sama supir kak, baru aja" ujar Asyila yang diangguki oleh Daniel. Lalu Daniel pergi dari hadapan Asyila tanpa sepatah kata apapun yang keluar dari mulut lelaki itu.

Asyila berdecak. " Emang ya, kebanyakan orang paling susah dan anti itu bicara sama kata maaf dan makasih" cibirnya lalu berjalan menuju mobil yang ditugaskan untuk menjemputnya.

---

Freya sudah sampai kerumahnya, sebelum masuk kerumah tak lupa ia mengucapkan terimakasih pada supir yang sudah menjemputnya tadi.

Freya kini sudah segar dengan setelan kaos putih bertuliskan fakgirl dipadukan dengan celana levis dibawah lutut (sontog). Rambutnya ia gulung menggunakan jedai,tak lupa sendal bulu yang selalu ia pakai ketika dirumah.

Setelah oke, Freya berniat untuk menemui maminya yang belum terlihat batang hidungnya.

"Astagfirulloh/Subhanalloh" kaget keduanya.

"Freya ihh.. mami kaget tau" keluh Tamara sambil memegang jantungnya yang berdegup kencang.

"Lah, aku juga sama kali mi kaget. Lagian mami ngapain berdiri didepan pintu? " Tanya Freya yang juga sedang mengelus dadanya.

"Siapa yang berdiri didepan pintu? Orang mami mau masuk kok cuma ya kamu keburu keluar dan kaget lah, mami kira kamu belum pulang" ujar Tamara kesal yang membuat Freya terkekeh.

Love Of My Life [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang