06. Rasa apa ini?

1.7K 296 61
                                    

Tataplah mataku! Lihat, dan pandanglah! Kau akan tahu, betapa seriusnya aku mencintaimu.
________


"Hmm ..." balas Anggie.

"Pulpen?" lanjutnya.

Lalu, Angga pun meminjamkan pulpen-nya kepada Anggie.

Saat Anggie mengambil pulpen Angga, tanpa sengaja, pulpen tersebut terjatuh dan berada dilantai perpustakaan.

Sontak! Tanpa sadar, Angga dan Anggie pun bangkit dari duduknya bersamaan mengambil pulpen yang terjatuh itu, dan tangan mereka pun sama-sama bersentuhan.

Angga dan Anggie terkejut bukan main! mereka saling pandang!

Mereka berdua saling tatap mata dengan tangan yang masih bersentuhan dilantai. Ditambah pikiran aneh yang tiba-tiba datang.

Apa? Kenapa gua kaku gini? Dan ... rasa ... rasa apa ini? -batin Anggie yang masih menatap Angga.

Cantik ... gak. Gue gak mau terhipnotis sama tuh valak! Tapi ... kenapa ada yang ganjal? Aneh. Rasa apa ini?! -batin Angga yang masih menatap Anggie.

CETTARRRS!!!

Suara petir yang amat lebih keras dari sebelumnya. Sontak! Keduanya pun terkejut, Anggie pun berteriak dan ....

"Aaaaaa mamii papiii!!" teriak Anggie, tanpa sadar ....

Anggie memeluk Angga dengan erat.

Sangat erat!

Angga terkejut bukan main. Sungguh! Dirinya tidak pernah dipeluk perempuan selain bunda dan adiknya itu.

Angga merasakan tubuh Anggie yang bergetar ketakutan. Tanpa sadar Angga pun memegang kepala Anggie dan mengelusnya.

Sungguh! Entah apa yang dirasakan Angga. Nyaman? Mungkin.

"Hei ... lo kenapa? Gak ada apa-apa ... masa sama petir aja lo takut," kata Angga yang sambil menenangkan Anggie.

Seketika Anggie menangis, dan itu membuat Angga bengong.

"Gue ... gue benci petir! Hikss ... suara petir! Gue benci! Hikss ... gua bencii!! Hikkss ..." isak Anggie yang membasahi baju Angga karena air matanya.

Entah apa yang dipikirkan Anggie, mungkin ada sesuatu yang membuatnya jadi begini?

Sedangkan Angga, entah apa yang dia rasakan. Ada rasa sesuatu yang membuatnya ikut sakit saat melihat Anggie yang sedang menangis.

"Heii ... tenang. Gak bakalan terjadi apa-apa," ucap Angga lalu menghapus air mata Anggie dengan tangannya.

"Hikss ... gue takutt ... gue ... hikss ... gue ... gue bencii!! Gue bencii petirr!! Hikss ..." isak Anggie sesenggukan.

"Tenang, Gie. Sadar! Gue ada di sini! Gue akan selalu ada buat lo!" ucap Angga yang sambil menenangkan Anggie.

Tiba-tiba, Anggie pingsan.

Sontak, Angga pun terkejut.

"Anggie!! Bangun Gie!! Lo harus sadar!!" paniknya.

"Anggie bangunn ...."

Drrtt... Drrtt.. Drrtt...

Suara hp Anggie berdering di atas meja tempat belajarnya tadi, dengan cepat Angga pun mengambil hp Anggie dan terteralah nama Keyra.

Lalu, dengan cepat Angga pun mengangkatnya.

"Gie! Lo dimana? Lo baik-baik aja kan, hah? Anggie jangan buat kita khawatir!"

Angga&Anggie [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang