15. Bolos bareng

1.3K 270 30
                                    

Aku akan mengikutimu jika kamu pergi, karena hatiku terasa aneh jika dirimu tidak bersamaku.
________


Seketika Anggie terdiam sebentar.

Entah apa yang dia rasakan hari ini, namun hari ini sangat aneh baginya.

"Gak usah peduli," ketus Anggie dan pergi entah kemana.

Gua gak mau dekat lo karpet! Rasanya gua tambah malu jika liat lo! Gua malu!!! -batin Anggie.

"Gua pergi," singkat Angga sambil memberikan uang miliknya kepada Kelvin.

"Kemana?" tanya Noval, namun tidak di jawab oleh Angga.

Angga lekas pergi mengikuti Anggie.

"Aneh ..." ucap Kelvin sembari mengaduk makanannya.

"Hmm ... gimana kalo kita ikuti mereka diam-diam?" ajak Noval.

"Gak usah, biarkan mereka romantisan dulu ..." cerocos Kelvin.

"Hmm, ada yang aneh dengan mereka berdua," ucap Naura.

"Apa mereka saling mencintai?" sahut Noval.

"Mungkin! Tapi mereka masih gak mengerti dengan perasaan," ucap Keyra.

"Ckk!! Kalo cinta itu gak usah di pendam! Itu bisa buat diri rugi aja," ucap Noval.

"Kayak lo enggak aja ..." ledek Naura.

"Hmm ... biasanya rasa benci bisa berubah menjadi cinta ..." ucap Keyra.

"Kayak kita yaa?" tanya Kelvin dan Noval bersamaan.

"Tai lu najis!" kesal Keyra dan Naura.

****

Kini, Anggie berada di taman belakang sekolah yang jarang di kunjungi murid SMA Angkasa Jaya.

Katanya, di sana angker karena ada pohong beringin besar tak terawat.

Namun bagi Anggie, pohon itu tempat biasa ia bersandar jika saat ia bosan atau jika suasana hatinya kacau.

Sungguh! Anggie sama sekali tidak percaya dengan hal berbau mistis!

Namun, Anggie tetap sopan jika berada di tempat sepi.

Dan saat ini, Anggie bersandar di pohon beringinnya sambil menutup mata dan mendengarkan lagu favoritnya, 'Gfriend Crossroad' dengan earphone-nya.

Tiba-tiba ada seseorang yang duduk di sampingnya dan ikut bersandar di pohon tersebut.

Anggie dapat merasakan seseorang yang ikut bersander di samping kirinya.

Kayak ada orang di samping? Apakah itu hantu penunggu pohon ini? Masa iya?? Gua yang udah dua tahun sering bersandar di sini, mana mungkin kan dia keluarnya sekarang? -batin Anggie.

Lalu, Anggie pun mencoba untuk membuka matanya dengan pelan dan menatap orang yang ada di sampingnya.

Dan ternyata!

Dia adalah Angga.

Angga juga menatap Anggie bersamaan.

"Allahhu Akbar ..." kaget Anggie.

"Ck ... masih aja lo penakut," remeh Angga.

Anggie melepaskan earphone yang terpasang di telinganya.

Angga&Anggie [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang