28. Memaafkan

1.1K 232 57
                                    

Aku memaafkanmu, tapi maaf.
Aku tidak bisa bersamamu.
________


"Ngapain lo manggil gue?!" marah Anggie.

Ya, dia adalah Maxime.

Seketika Angga, Kelvin, Noval, Naura, dan Keyra melihat orang yang Anggie marahi.

"Sudah gue bilang gue gak mau bicara sama lo!" marah Anggie.

Dan kini, Anggie sudah membuat satu kantin menjadi bahan tontonan.

Anggie bangkit dari duduknya dan menghampiri Maxime.

"Maaf," ucapnya.

"Maafin aku Gimi ..." ucapnya yang langsung memeluk Anggie.

"Gimi?" tanya Noval dan Kelvin bersamaan.

"Lepas!" kesal Anggie yang ingin melepaskan pelukannya dari Maxime. Ia memukul dada bidang Maxime. Bisa-bisanya ia memeluk Anggie dan meminta maaf.

Seketika Angga bangkit dari duduknya dan langsung menghampiri Anggie.

"Berani lo peluk Anggie!" tegas Angga langsung menarik tangan Anggie yang kini terlepas dari pelukan Maxime.

"Maxime! Lo ngapain datang ganggu Anggie lagi?!" bentak Naura yang langsung bangkit dari duduknya, begitu juga dengan Keyra.

"Mana pacar lo?" tanya Keyra dingin.

"Gue mau bawa Gimi ku pulang. Pacar gue udah pergi dengan lelaki lain," jawab Maxime.

"Cih! Karma tuh!" remeh Kelvin yang masih duduk di kursinya.

"Gimi. Aku minta maaf. Tolong berikan ak-" ucap Maxime yang lekas dipotong Anggie.

"Sudah gue bilang jangan sebut GIMI lagi!! GIMI udah tiada! Lo udah bunuh Gimi lo!" teriak Anggie.

"Gimi, aku tau aku salah. Tapi tolong, berikan aku satu kesempatan. Aku janji, aku akan serius bersamamu!" ucap Maxime.

"Dulu, Angel memainkanku. Dia ingin uang saat bersamaku, dan sahabatmu nyuruh buat pacaran sama kamu. Padahal aku udah beneran suka sama kamu Gimi. Aku minta maaf ..." lanjutnya lirih. Matanya sedikit mengeluarkan air. Dia nangis? Tapi maaf, Anggie sudah tidak merasa kasihan lagi.

"Jadi?" tanya Anggie datar.

"Aku minta maaf," ucapnya lirih.

"Semudah itu?"

"Kenapa sekarang?"

"Lo tau? Selama dua tahun gue berpura-pura bahagia. Dan sekarang gue udah mulai bahagia. Dan lo? Lo datang kembali menghancurkan gue?!" marah Anggie.

"Aku udah mencarimu selama dua tahun, di sekolah sini sana. Dan sekarang aku udah bahagia bisa melihatmu," ucap Maxime.

"Bahagia? Maaf, tapi gue gak!"

Anggie mendekati Maxime. Dan tiba-tiba, tangan Anggie dicekal oleh Angga.

"Kendalikan emosi lo ..." ucap Angga yang hanya didengar Anggie.

Angga&Anggie [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang