Pagi harinya.
Tap tap tap
"Haish ... semoga belum telat!" gumamnya.
Kini Anggie sudah berada di taman yang Angga sebut kemarin. Ia berjalan mencari keberadaan Angga. Namun Angga sama sekali tidak terlihat.
"Mungkinkah Angga masih di jalan?" gumamnya seraya bertanya.
Hp Anggie berdering dibalik tas selempangnya. Ia segera mengambil hp-nya lalu mengangkat panggilan tersebut.
"Aku sudah ada di taman."
"Oh, ya! Lalu di mana kamu? Aku gak liat."
"Aku berada di belakangmu. Mengikutimu dari tadi."
"Gak ada. Kiri kanan atas bawah aku gak liat kamu! Kamu boong, ya?"
"Hmm ... coba kamu jalan di tepi jalan sepi yang ada di depanmu."
"Aku ada di seberangmu."
Anggie hanya menurut lalu berjalan.
"Sudah. Gak ada kamu. Hanya ada beberapa toko di sana."
Sedangkan di tempat Angga. Ia memang berada di seberang Anggie, tetapi ia bersembunyi di balik mobil yang ada di parkirkan.
Di tangan kiri Angga, ia memegang sebuah cincin yang kemarin ia beli di mall. Anggie pasti sangat senang dan menyukainya jika cincin yang kemarin tak bisa terpampang di jari manisnya, namun sekarang ... cincin ini akan segera melingkar di jari manisnya, pikir Angga.
Angga tersenyum kecil. Ia masih menatap Anggie diam-diam. Anggie celingak-celinguk mencari keberadaannya.
Saat mata Anggie menghadap mobil yang dijadikan tempat persembunyian Angga. Angga lekas kembali bersembunyi.
"Tuh, kan, gak ada! Boong nih?"
"Aku akan menghampirimu."
"Kenapa gak dari tadi, Angga!!"
"Tutup mata kamu."
"Apa?!!"
"Tutup mata kamu, sayang."
"Hitung satu sampai tiga. Aku akan berada di depanmu."
"Baiklah ... Jangan boong nii ...."
****
Di kantor polisi Jakarta pusat.
"Pak! Pak! Pak!" panggil salah satu penjaga yang tengah berlari tergesa-gesa memanggil kepala polisi.
"Ada apa? Bawa tenang, santuy!" ucap pak kepala polisi.
"Itu! Salah satu tahanan kabur, Pak!!!" jawabnya panik.
Pak kepala polisi terkejut, ia memukul mejanya keras dan lekas bangkit dari duduknya. "KENAPA BISA?!!"
"Cepat! Cari dia sampai dapat!" lanjutnya.
****
"Ahahahahaha ...."
"Hahahahahah ... hahhh ...."
"Akhirnya gua bisa bebas dari neraka! Hahahaha!!"
"Hmm, ngomong-ngomong bagus juga mobil culikan gue ini."
Ia memberhentikan mobilnya sembarangan. Lalu berkaca di spion mobil tersebut. Banyak klakson mobil ataupun motor yang membunyikan untuk mobil yang terhenti itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Angga&Anggie [COMPLETED]
Teen Fiction"Apa kamu tau? Kenapa judul Angga&Anggie tidak menggunakan spasi?" "Nggak tau. Kenapa?" "Karena, aku gak mau cinta kita terisi nama orang lain di spasi itu," jawabnya. **** "Langit malam ini terlihat sangat indah. Namun, lo lebih indah dari langit m...