34. Selalu ada

1K 225 73
                                    

Di mana pun dan kapan pun.
Aku tetap selalu ada di samping mu.
Walaupun dirimu jauh dariku, tapi cinta ini akan selalu ada di setiap langkahku.
________


Lalu Angga pun pergi memesan minumannya.

Sedangkan Anggie tetap mengotak-atik handphone-nya.

"Hai cantik," panggil seseorang yang ada di samping Anggie.

Anggie yang merasa terpanggil pun refleks menoleh ke orang yang memanggilnya.

Dan di sana, terlihatlah 4 lelaki yang lumayan tua lah ....

Kayak om-om tolalet gitu.

Lalu Anggie menghiraukannya dan kembali memainkan handphone-nya.

"Cuek amat ..." ucap salah satu om tolalet itu.

"Tapi cantik, kita bawa pulang!" ucap salah satu om tolalet lagi.

Anggie yang mendengar mulai merasa kesal, ia pun memukul meja dengan keras.

BRAK!

"Kalian pergi atau sekarang gue hajar kalian?!" kesal Anggie.

"Dasar om tolalet gak punya harga diri!" lanjutnya.

Seketika semua pasang mata ikut menatap Anggie dan keempat om tolalet itu.

Lalu salah satu dari mereka memegang tangan Anggie.

"Heh! Lepasin!" kesal Anggie yang memberontak.

"Kalian! Jangan coba untuk bantu gadis ini!" ucap salah satu om tolalet pada orang yang menyaksikan Anggie.

Ya Tuhan, tolonglah hamba. Angga, lo di mana? Cepat ke sini dan tolongin gue ... -batin Anggie.

Semua pasang mata panik melihat Anggie. Ada yang langsung keluar cafe, ada juga yang tetap duduk dan berdiri yang ingin menolong Anggie.

Sedangkan ditempat Angga ....

"Terima kasih, ini kembaliannya," ucap penjual cafe yang memberikan sisa kembalian uang Angga.

Lalu Angga pergi membawa dua gelas choco cafe ke tempat duduk mereka. Ia tahu, minuman favorit Anggie adalah rasa coklat.

Angga terus berjalan dan tidak tahu kalau Anggie sedang dalam masalah.

Lalu saat hampir sampai, banyak orang yang panik menatap seseorang.

Awalnya Angga tidak sadar.

Angga yang ingin menatap orang tersebut tertutup oleh keempat om tolalet itu.

Hingga Angga yang merasa janggal pun pun bertanya kepada orang yang ada di sampingnya.

"Kenapa jadi ribut begini?"

"I- itu, keempat lelaki itu ingin membawa gadis cantik ..." balasnya yang sedikit gugup dan panik.

Gadis cantik?

Tunggu!

APA?!

"Apa?! Kenapa kalian semua diam sedari tadii?!!" kesal Angga.

Lalu Angga meletakkan kedua minuman pesanannya di salah satu meja dan lekas berlari ke tempat mereka.

"Lepasin dia!"

"Wohohoww ... siapa lagi ini?! Pacar? Abang?" ucap salah satu mereka.

"Angga! Tolongin guee!" jerit Anggie sembari melepaskan kedua tangannya yang dipegang oleh om tolalet.

Angga&Anggie [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang