Apakah kita ditakdirkan untuk bisa bersama?
________
Panggil seorang lelaki. Siapa lagi kalau bukan Angga?Anggie yang merasa namanya terpanggil, refleks menoleh ke belakang.
"Siapa sih?" tanya Naura.
Lalu Naura dan Keyra pun ikut menoleh ke belakang.
Terlihatlah Angga yang sedang menatap Anggie dengan datar.
Udah puas sekarang? Ketemu lo lagi gue, capek gue tau nggak! -batin Anggie.
"Ngapain nyari Anggie?" tanya Keyra sinis.
"Mau kemana kalian?" tanya Angga datar.
"Yaaa, bolos lah!" jawab Naura.
"Kalian masuk kelas atau gue panggil bu Tijah ke sini!" ucap Angga dingin.
Anggie yang sedari tadi hanya diam, kini angkat suara. "Emang siapa lo ngatur-ngatur urusan orang!"
Seketika Angga mendekati Anggie dan lekas memegang pergelangan tangannya. "Ikut gue!" ucapnya. Angga berjalan sambil menarik tangan Anggie.
Anggie yang ingin melepaskan tangannya dari Angga, kini hanya pasrah karena tangan Angga lebih kuat darinya.
"Kemana sih!?" ketus Anggie. "Heh, lepasih gak!" lanjutnya kesal.
Angga membawa Anggie ke taman samping sekolah.
"Ngapain bawa gue ke sini?" tanya Anggie sambil melepaskan pegangan tangan.
"Pulang sekolah lo mau gue ajarin di mana?" tanya Angga dingin.
"Anjir! Ternyata bawa gue ke sini hanya nanyain gini? Kenapa gak dari tadi aja!" ketus Anggie.
"Di cafe dekat rumah gue. Lo pasti tau!" lanjutnya lalu meninggalkan Angga yang masih berdiri menatapnya datar.
****
Kringg ... ( Pulang sekolah )
Kini Anggie, Keyra, dan Naura pun berada di parkiran mobil.
"Cie yang tadi tangannya di pegang ..." goda Naura.
"Cie yang hari ini bakal ketemuan ..." goda Keyra.
"Cih! ini aja gue terpaksa tau gak?!" omel Anggie.
"Eh eh Gie ... lu tau?" tanya Keyra.
"Ya nggak lah!" ketus Anggie.
"Ish dengerin dulu, rasa benci itu bisa jadi cinta lhoo ..." goda Keyra.
"Lalu? Hey hey hey! Jangan kira gue cinta sama karpet yah?! Gak akan dan gak bakal!" ketus Anggie yang tidak terima.
"Yee Anggie, kalo cinta gimana?" tanya Naura.
"Gue bilang gak ya enggak!" ketus Anggie.
Anggie menarik napas panjang. "Dengerin gue. Dia itu dingin dan gue panas. Gak bakal mudah menyatu!"
"Bisa aja tuh nyatu kalo air dingin campur air panas. Jadi ... gitulah," ucap Keyra bingung sendiri.
"Yee, gini nih quotes gue yang bisa cepet laku, dengerin! Untuk Anggie. Dia itu bulan dan lo bintang. Beda bentuk, tapi sama-sama melengkapi!" celetuk Naura.
"Bener tuh! Liat aja nanti Gie ..." goda Keyra.
Keyra dan Naura tertawa puas gara-gara sudah ngegoda Anggie. Anggie yang melihat hanya diam cemberut.
KAMU SEDANG MEMBACA
Angga&Anggie [COMPLETED]
Teen Fiction"Apa kamu tau? Kenapa judul Angga&Anggie tidak menggunakan spasi?" "Nggak tau. Kenapa?" "Karena, aku gak mau cinta kita terisi nama orang lain di spasi itu," jawabnya. **** "Langit malam ini terlihat sangat indah. Namun, lo lebih indah dari langit m...