Ikuti aku! Genggam tanganku! Kau akan merasakan betapa hangatnya tanganku.
________
"Ini Pak, bu Winda nyuruh saya buat letakin buku ini, dan ada pesan buat murid kelas 11 IPA 2," jawab Angga sopan."Ahh, kalo gitu ayo masuk!" ucap Pak Budi mempersilakan.
Lalu, Angga pun masuk ke kelas 11 IPA 2, seperti biasa banyak tatapan kagum akan kecantikan Angga. Eh bukan! Kegantengan Angga maksudnya:v
Angga pun meletakkan buku-buku bawaannya tadi di atas meja guru.
Lalu Angga pun melihat murid-murid sebentar, seketika Angga melihat tempat duduk Anggie yang kosong dan hanya terlihat tas-nya saja.
Bolos lagi tuh valak. -batin Angga.
Angga pun berbicara, "Setelah pelajaran pak Budi, kalian jamkos untuk pelajaran sejarah."
Setelah mendengar kata Angga, semuanya pun bersorak riang karena jamkos.
"Ekhemm," dehem Pak Budi yang di sengajakan. Seketika yang awalnya heboh dan senang kini kembali diam.
"Kalo gitu, saya permisi dulu, Pak ..." ucap Angga sopan.
"Iya, silahkan."
Angga pun berjalan keluar kelas dan berjalan entah kemana. Yang pasti, Angga tidak ke kelas.
Kembali ke Anggie ....
Kini, Anggie menutup matanya. Merasakan angin mendung yang mengenainya.
Entah apa yang dipikirkan Anggie saat ini, yang pastinya pikirannya campur aduk.
"Huh ..." dengus Anggie yang masih menutup matanya.
Tidak disangka, seketika ada lelaki yang datang menghampiri Anggie.
Siapa lagi kalo bukan Angga?
Angga berjalan pelan, dan kini dia berada di belakang kursi duduk Anggie.
Anggie sama sekali tidak merasakan seseorang yang masuk dan menghampirinya, karena matanya yang tertutup dan kepala yang penuh dengan pikirannya itu.
Angga tetap diam melihat ekspresi Anggie yang sulit diartikan.
Angga pun menghela napas pelan dan berkata, "Kenapa bolos?"
Wah wah wahh ... ada apa denganmu Angga? Kok bisa peduli dengan hantu valak sih?!
Sontak! Anggie yang mendengar suara seseorang, tanpa pikir panjang Anggie pun merasa takut dan mengucap. "Bismillah Ya Allah Ya Rabbi, lindungilah hamba dari godaan setan yang terkutuk!"
Angga yang melihat tingkah takutnya Anggie hanya bisa tertawa dalam hati.
Lalu, Anggie pun terdiam setelah berdoa.
Gak ada hantu, kan? -batin Anggie.
Lalu, Anggie pun berbalik dan terkejutlah saat Anggie melihat Angga yang menatap Anggie dengan wajah datar.
Ya Allah Ya Rabbi ... kok bisa ada karpet di sini? Memalukan! -batin Anggie yang menggerutu.
"Kenapa lo ada di sini?" protes Anggie.
"Ganggu aja!" lanjutnya.
Pletak
Satu jitakan untuk Anggie, lalu Angga pun berkata. "Seharusnya lo yang kenapa kesini?!".
"Awss ..." gumam Anggie sambil mengelus keningnya.
"Berani lu hah jitak kepala gue! Gue bolos? Ya terserah gue lah ... lo gak perlu urusin hidup gua!" protes Anggie.
KAMU SEDANG MEMBACA
Angga&Anggie [COMPLETED]
Novela Juvenil"Apa kamu tau? Kenapa judul Angga&Anggie tidak menggunakan spasi?" "Nggak tau. Kenapa?" "Karena, aku gak mau cinta kita terisi nama orang lain di spasi itu," jawabnya. **** "Langit malam ini terlihat sangat indah. Namun, lo lebih indah dari langit m...