Beberapa saat yang lalu, Kyra dibuat gelisah dengan pengakuan Regan yang mengatakan jika ada kemungkinan trauma itu kembali di pikiran Syrena. Jadi, setelah menyadari bahwa putrinya tidak bisa berada di Jakarta--dekat dengan Regan, Kyra memutuskan untuk pergi ke Bandung hari ini bersama Kenzo yang sama paniknya.
"Setelah kita bawa Syrena pulang, kamu harus bujuk di kembali ke Amerika," tuntut Kyra dengan raut wajahnya yang cemas dan murka. Dia melihat Kenzo yang duduk di sampingnya dengan wajah yang tak kalah cemas.
"Anak itu ... apa yang dia lihat dari Regan."
"Ky, kamu jangan ngomong kayak gitu---"
"Emang buktinya itu, kan?!" teriak Kyra yang tak tahan lagi. "Seandainya saja kamu nggak berusaha dekatin Syrena ke Regan, dia nggak akan kayak gini."
"Aku bisa apa, Ky, itu kemauan Syrena. Dia cinta sama Regan."
Kyra ingin membalas perkataan Kenzo, tapi dikarenakan dia emosi sekali dan tidak ingin bertengkar di sini, akhirnya Kyra memilih diam.
"Pokoknya Syrena harus balik ke Amerika. Jodohkan dia dengan Eros atau siapapun. Aku benar-benar nggak tahan lagi dengan Regan. Dia benar-benar---"
"Aku tahu kamu nggak suka sama Regan, tapi jangan kayak gini juga. Ingat, Regan itu ayahnya Ezra."
Rasanya Kyra ingin mati saja saat ini. Selama lima tahun ini kehidupannya baik-baik saja dan damai, tapi semenjak Regan kembali ke Indonesia diikuti Syrena, semua menjadi kacau.
"Nanti mampir ke Ezra dulu. Aku nggak bisa nemuin Syrena dengan perasaan kayak gini."
Setelah mengemudi ke Jakarta dengan ditemani Lando, keduanya memilih untuk menemui Ezra terlebih dulu. Ketika tiba di rumah Regan, Kyra langsung datang dan meneriakkan nama cucunya itu sampai membuat Ezra berlari bahagia ke arahnya.
Kyra membawa Ezra ke pelukannya dan menghujani kesayangannya ini dengan puluhan ciuman.
"Nenek kangen Ezra," ujar Kyra sambil memeluk Ezra dengan erat dan membawanya ke ruang tengah. Kemudian dia memangku Ezra yang terus tersenyum. "Ezra baik-baik aja, kan?"
Ezra mengangguk.
"Ezra...."
Suara Kenzo yang lantang membuat Kyra dan Ezra menoleh ke arahnya dan karena rasa bahagianya melihat Kenzo, Ezra juga berlari ke arahnya dan memeluk Kenzo erat.
Kyra tersenyum melihat ini semua. Keputusannya mempertahankan hubungan Regan membuatnya bisa berhubungan juga dengan Ezra yang kadang dia dan Kenzo temui di Kanada.
Melihat bagaimana Ezra hidup tanpa seorang ibu, Kyra bisa merasakannya, hanya saja dia terpaksa melakukan ini. Lagipula, setelah Syrena benar-benar melupakan Regan dan memiliki hidup yang bahagia, Kyra akan mengambil hak asuh Ezra. Dia tidak akan membiarkan cucunya dirawat Regan untuk seterusnya.
"Kakek bawa mainan, loh. Ezra mau lihat?"
Ezra langsung mengangguk dan itu membuat mereka berdua pergi ke kamar bermain. Sedangkan Kyra, dia tetap di sofa dan mengambil ponselnya untuk menghubungi Syrena.
Tapi anak gadisnya itu tidak menjawab yang malah membuat kening Kyra berkerut. Dia terus menghubungi Syrena, tapi hasilnya tetap sama. Sebenarnya apa yang Syrena lakukan ketika Regan mengatakan jika dia tidak bekerja.
Kyra harus bisa menghubungi Syrena dan meminta mereka untuk bertemu. Namun, Syrena terus saja tidak menerima panggilan Kyra hingga akhirnya Kyra berniat untuk pergi sendiri meninggalkan Kenzo yang sedang bermain dengan Ezra.
Karena Kyra tidak mengenal Kota Jakarta, maka dia terpaksa mengajak Lando untuk membawanya ke alamat apartemen yang Syrena tempati.
Setibanya di gedung apartrmen, Kyra menghubungi Syrena lagi sampai beberapa kali. Cukup lama bagi Syrena menjawab panggilannya dan anak itu langsung turun ke lobi begitu Kyra memintanya.
"Mama ngapain ke sini?"
"Siapkan pakaianmu, kita kembali ke Bandung."
"Mama apaan, sih. Datang-datang langsung kayak gini."
Kyra mengembuskan napasnya dan berkata, "Syrena, ikuti perkataan Mama."
"Aku nggak mau," balas Syrena. "Aku fine-fine aja di sini, jadi kenapa aku harus pulang. Aku udh dapat kerja, biayain hidup sendiri. Bukannya Mama lebih suka aku kayak gini?"
Anak ini ... lama-lama tekanan darah Kyra bisa naik jika seperti ini terus. Akhirnya dia mengeluarkan ponselnya dan menghubungi seseorang.
"Shinta, kamu bisa ajukan surat pengunduran diri atas nama Syrena ke Sanggar Tari Lauren? Lakukan sekarang juga."
"Mama apa-apaan?!"
"Iya, secepatnya," ucap Kyra yang mengabaikan Syrena. Dia pun memasukkan kembali ponselnya dan berkata, "Mama berterima kasih karena Regan ngasih tahu di mana kamu kerja dan tinggal. Sekarang bereskan pakaianmu."
"Kak Regan?"
"Cepat bereskan pakaianmu. Mama tunggu di sini."
"Aku nggak mau!"
"Syrena!"
"Aku nggak mau!" teriak Syrena yang membuat orang-orang berlalu lalang melihat mereka dengan penuh pertanyaan. "Mama kenapa gini banget, sih. Please, nggak usah ikut campur sama hidupku. Aku udah ngikutin semua aturan Mama sejak dulu, jadi untuk kali ini mending Mama diam aja."
Kyra semakin mengerutkan keningnya karena suara Syrena yang ditinggikan. Dia emosi dan amarahnya ini bisa benar-benar keluar karena tiap perkataan yang Syrena ucapkan.
"Aku nggak peduli alasan Mama ngelakuin ini ke aku, tapi aku nggak mau lagi ngikutin semua kemauan Mama. Aku bakal diam di Jakarta dan Mama nggak bisa maksa aku."
Pada akhirnya Kyra hanya bisa mengembuskan napasnya dan kembalu berkata, "20 menit. Bereskan pakaianmu."
"Ma!"
Plak
Merasa tidak tahan lagi, Kyra berakhir dengan menampar wajah Syrena begitu keras. Amarah Kyra benar-benar tidak bisa dia tahan lagi hingga membuatnya menampar Syrena di depan umum seperti ini.
"Sebenarnya apa yang matamu itu lihat dari Regan. Bereskan pakaianmu sekarang juga!" teriak Kyra yang membuat Syrena memandangnya dengan tatapan benci.
"Aku benci jadi anakmu."
Apa yang Syrena katakan membuat Kyra terkejut. Bahkan matanya membulat, seolah siap untuk membalas perkataan Syrena.
"Syrena, kamu---"
"Mama mending pergi. Aku nggak akan pulang! Bahkan aku nggak akan nginjak Bandung lagi!"
Setelah mengatakan itu, Syrena berlari masuk ke apartemennya dan meninggalkan Kyra yang masih tidak percaya dengan apa yang baru saja dia dengarkan dari Syrena secara langsung.
***
Btw jangan durhaka sama ibu, ya. Sbrnya gak mau bikin masalah ginian, mengingat gimana Kyra berjuang untuk Syrena dulu, tapi ya sudahlah😐
KAMU SEDANG MEMBACA
Hi, Syrena [Sequel Hello, Ky]
Romance❝Aku melupakan ingatan yang menjadi mimpi burukku dan aku harus mendapatkannya lagi untuk mengingatmu.❞ || ©2020 Kepulangannya ke Indonesia dengan tujuan menemui Regan Morales membuat Syrena harus menghadapi ingatan masa lalu yang membunuhnya. Tiap...