#37

126 13 0
                                    

Jennie menundukkan bokongnya di kursi taman. Pandangannya menatap sekeliling Taman yang dipenuhi oleh Pasang pasangan yang tengah berkencan.

Jennie menarik nafasnya panjang lalu menghembuskan nya perlahan.
Ia teringat lagi dengan sosok Hanbin yang selalu muncul didepannya jika ia sedang ditaman.

Malam ini jennie berharap akan seperti itu,Namun Hanbin Tak kunjung datang. Jennie tersenyum simpul lalu menundukkan kepalanya.

"Aku bener bener nggak tau caranya buat lupain kamu bin." lirihnya.

"Setiap aku coba! Aku malah selalu inget....." sambungnya.

"Aku mau liat kamu sekali lagi,bin....Boghosipeoso!."

"Lo kalo nangis terus, Hanbin pasti nggak suka!." celetuk seseorang yang berdiri didepan Jennie.

Jennie mendongkak.

"Nih!..."

Jennie menerima Minuman kaleng tersebut.
"Gomawo."

Jaewon mengangguk lalu duduk disebelah Jennie.
"Lo mau pulang ke new york?." tanyanya.

"Mmm,Kayaknya iya." jawab Jennie.

"kapan?."

"Bulan ini mungkin!."

Jaewon mengangguk paham.
"Lo pulang bareng adek lo, apa sendiri."

"Sendiri..."

Setelah Topik pembicaraan habis, Mereka berdua pun saling diam, tak bergeming, hanya suara Jangkrik yang setia menemani keheningan tersebut.

"Jen.." panggil Jaewon.

"Hmm..." jawab jennie lalu meliriknya.

"Gue tau lo lagi sedih karena kehilangan orang yang paling berharga dihidup lo. Tapi....gue boleh nggak buat ngisi kesedihan lo itu? Maksud gue,gue mau coba buat lo nggak sedih sedih lagi?." kata Jaewon.

"Kalo lo nggak mau, mungkin lain kali lo butuh gue,gue pasti ada buat lo." sambungnya.

Jennie terlihat sedang berfikir.
"Gue pikir pikir dulu ya won."

Jaewon mengangguk lalu tersenyum. Walaupun ada rasa pupus harapan dihati nya karena ditolak.

"Ini udah malem, Gue anterin lo pulang ya?!." kata Jaewon yang dapat anggukan setuju dari jennie.


Pagi ini Jisoo tengah ada ditempat kerjanya,Sebagai petata rias.
"Kenapa lo nggak masuk kuliah lagi aja, ngambil jurusan Kimia gtu?." tanya rekan kerjanya.

Jisoo menggeleng.
"Gue nggak mau ambil pusing. Lagian percuma gue sekolah sampe S3 nanti juga nggak akan dipake,!."

"Gini ya jis, kalo lo udah S3 lo tu udah jadi Profesor,Dan itu bakalan berguna banget untuk lo kerja,." kata Jihyo.

"Lo aja deh yo, yang kuliah lagi. Gue mah ogah, nanti juga ujung ujung gue nikah terus suami gue yang kerja. Gue stay at home." jawab Jisoo lalu terkekeh.

Jihyo menggeleng.
"Pikiran lo, udah jauh aja jis..."

"Heee, lo udah berapa tahun pacaran sama daniel? Awet banget kayaknya!."

Jihyo tersenyum manis.
"Lo juga langgeng terus kayaknya."

"Pasti dong!."

We Broke Up ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang