Putus✴

131 10 3
                                    

   Setelah 3 hari tidak berhubungan. Hayi pun memutuskan untuk mencari hanbin,mulai dari Rumah sakit karena ingin menemui Rose dan bertanya keberadaan Hanbin.

Setelah sampai Hayi pun segera berjalan mencari Rose didalam rumah sakit.

"Oh, Annyeong haseo!." sapa Yeri membungkuk hormat.

Hayi hanya tersenyum simpul.
"Yee,Apa ada rose?." tanyanya.

"Rose tidak masuk hari ini, karena ia sedang ada urusan keluarga." jawab Yeri.

Hayi memejamkan matanya lalu mengepalkan tangannya kuat kuat.

"Apa Ada pesan yang ingin kamu katakan untuk Rose?." tanya Yeri ramah.

Hayi menatap yeri datar.
"Bilang sama rose! Kembaliin pacar saya! " ucapnya kesal lalu pergi begitu saja.

Yeri mengernyit sesaat.
"Lah? Emangnya june punya cewek selain Rose? Aigoo!." gumam yeri.

Hayi membanting keras pintu mobil setelah ia masuk kedalam. Hayi menenggelamkan wajahnya disetiran sambil menahan emosinya.

"Awas lo ya, ros!." batinnya.

Hayi pun memutuskan untuk melajukan mobilnya mencari hanbin disekitaran kota,Siapa tau dia sedang ada disalah satu tempat yang ada disana.

"Eodiya? Kamu dimana? Kenapa selalu tidak menjawab telpon ku? Kamu lupa sama janji kamu?.." ucap Hayi lalu terisak mengingat beberapa moment saat bersama Hanbin.


"Oppa!." panggil Hanbiyul.

Hanbin membalikkan badannya menatap Hanviyul yang baru saja pulang sekolah.

Hanbin tersenyum manis kemudian memeluk Hanbiyul dengan Hangat.

"Bagaimana harimu?." tanya Hanbin seraya mengacak rambut hanbiyul gemas.

Hanbiyul tersenyum lebar.
"Cukup menyenangkan. Uumm,bagaimana denganmu? Apa oppa sudah mengingat yang lain?."

Hanbin tersenyum lagi lalu mengangguk pelan.

"Wooahh,apa yang kamu ingat?." sahut sandara yang beralih mendekati kedua anaknya tersebut.

Hanbin menatap ibunya dengan penuh arti.
"Aku baru mengingat Mu, eomma, dan juga Appa!. Aku sungguh senang telah berhasil mengingat satu per satu dari keluarga ku." kata Hanbin yang membuat sandara terharu.

"Bisakah kamu memeluk eomma!." pinta sandara langsung dipeluk oleh Hanbin.

Hanbiyul tersenyum manis.
"Aku juga ingin dipeluk!." rengek Hanbiyul lalu ikutan berpelukan.

3 menit mereka berpelukan dengan hangat. Setelah itu Sandara pun berniat menyiapkan makanan spesial untuk keluarga kecilnya itu.

Selama sandara sibuk di dapur, hanbin memutuskan untuk mengajak Hanbiyul bermain dihalaman rumah. Dia mengajak adiknya untuk bermain bola kaki.

"Seharusnya oppa tidak mengajaku! Aku ini seorang wanita." ujar Hanbiyul yang tidak bisa menendang bolanya.

Hanbin hanya terkekeh lalu berhasil mencetak gol.

"Kamu harus berlatih,siapa tau saat kamu besar kamu ingin menjadi pemain sepak bola wanita." kata Hanbin.

"Heee,aku tidak mau menjadi pemain sepak bola. Aku ingin menjadi salah satu Model terkenal yang begitu cantik dan menawan!." ucapnya sambil menyombongkan dirinya.

We Broke Up ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang