Flashback On.
Eunso POV
Hari ini adalah hari pertama ku sebagai siswa SMA dan masuk ke salah satu sekolah favorit setelah appa ku meninggal.
Aku merapikan rambut dan seragam ku, mengecek kembali perlengkapan sekolah, dan hari ini aku tidak boleh terlambat karena ini adalah hari pertama ku.
"Eomma aku berangkat dulu ya." Ucap ku selesai mengikat tali sepatu.
"Eoh, kau tidak sarapan dulu?"
"Ani, aku tidak mau terlambat. Annyeong eomma."
ㅡㅡㅡ
Aku telah sampai di depan gerbang sekolah. Tetapi, aku datang terlambat karena bus yang aku naiki mogok di tengah jalan yang membuat ku harus menunggu bus lain nya lumayan lama.
Untung nya aku masih di perbolehkan masuk oleh guru piket. Tetapi dengan syarat, aku harus berlari mengelilingi lapangan sebanyak 10 kali.
Heol. Lapangan sebesar dan seluas ini lalu aku harus berlari mengelilingi nya.
ㅡㅡㅡ
Aku mulai berlari mengelilingi lapangan itu dengan diawasi oleh guru piket yang menyuruhku melaksanakan hukuman ini.
Rasa lelah, haus, dan letih mulai muncul pada saat putaran ke 5. Dan saat itu juga, dari kejauhan aku melihat seorang siswa lelaki yang telat juga.
"Ya, kau kemari." Lelaki itu yang merasa terpanggil pun menghampiri guru tersebut.
Aku berhenti sejenak untuk istirahat selagi guru itu tidak melihat ke arah ku. Dan juga aku ingin melihat siapa pria yang telat tersebut.
"Kalau begitu aku akan dapat teman untuk menjalankan hukuman bersama." Fikir ku sedikit senang karena mendapatkan teman untuk menjalani hukuman bersama.
"Maaf aku tidak tahu kalau itu kau." Ucap guru itu ke si pria.
Aku yang melihatnya heran, kenapa guru itu malah minta maaf dan tersenyum bukan nya menghukum lelaki itu.
Lelaki itu pun tersenyum lalu mulai berjalan pergi. Aku yang melihatnya langsung angkat bicara.
"Ya, mana bisa seperti itu. Dia seharusnya juga melakukan hukuman ini ssaem." Protes ku ke guru dan masih terdengar oleh lelaki itu.
Guru itu pun menatap ke arahku dengan tatapan seolah-olah berkata "Kau ingin mati?"
Lalu lelaki itu pun sontak berbalik dan terkejut melihatku begitu pun sebaliknya.
"Ya Jung Eunso."
"Ya Park Jimin." Ternyata lelaki itu adalah Park Jimin. Teman dan sahabat yang selalu melindungi ku.
ㅡㅡㅡ
"Kenapa kau bisa terlambat?" Tanya Jimin
"Bus yang ku naiki mogok di tengah jalan jadinya aku harus menunggu bus lain nya lumayan lama."
Aku telah terbebas dari hukuman ssaem itu berkat Jimin. Dan sekarang, aku dan Jimin berada di rooftop sekolah ini.
"Aku baru tahu kalau ayahnya mu adalah donatur terbesar sekolah ini. Pantas saja ssaem itu tidak berani menghukum mu, cihh."
Jimin hanya diam menanggapi omongan ku.
"Wae?" Tanya ku memastikan.
"Aniya, aku hanya lapar heheh."
"Aishh dasar."
Aku pun mengeluarkan bekal yang ku bawa untuk makan siang nanti.
"Ini makanlah." Aku menyodorkan Jimin bekal ku
KAMU SEDANG MEMBACA
Euphoria
Fanfiction• You are the cause of my euphoria - Jimin • You are sunlight rising again in my life - Taehyung • Just take my hand and never let go of it - Eunso Just read and hopefully you guys enjoy it, abisnya bingung mau bikin sinopsis kaya gimana lag...