|49|

28 12 10
                                    

Taehyung POV.

Dua hari telah berlalu semenjak kejadian dimana aku secara tidak sengaja membentak Eunso.

Jika ditanya bagaimana perasaan ku, tentu saja aku marah, kesal, kecewa. Entahlah, perasaanku terlalu campur aduk untuk di deskripsikan.

Gara-gara perbuatanku, sudah dua hari ini Eunso tidak memberiku kabar ataupun menengok ku di rumah sakit.

Aku sudah meminta maaf padanya lewat chat, aku menanyakan kabarnya, aku bertanya tentang kesehariannya dia. Tetapi tidak ada balasan satu pun yang kuterima dari Eunso.

Aku bisa memakluminya, mungkin dia masih sakit hati dengan perkataan yang ku lontarkan waktu itu.

Tetapi demi tuhan, aku tidak bermaksud untuk mengatakan itu apalagi dengan nada yang membentaknya seperti itu.

Baru dua hari aku tidak bertemu dengan Eunso, rasanya hatiku sangat sakit.

"Neomu bogoshipoyo Eunso-ah, mianhae."

Tokk Tok Tokk

"Masuk."

Pintu pun terbuka, "Maaf, ini ada titipan untuk anda."

Seorang suster masuk ke dalam kamar ku dan memberikan sebuah kotak yang dibalut kain.

Seorang suster masuk ke dalam kamar ku dan memberikan sebuah kotak yang dibalut kain

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Siapa pengirimnya?"

"Saya tidak tahu, saya menemukan ini di depan pintu kamar anda dan tertera disitu untuk Kim Taehyung."

"Ah geurae, kalau begitu terima kasih."

Siapa yang menaruh ini di depan pintu? Kenapa tidak langsung diberikan padaku?

Ku buka kain yang membungkus kotak di dalamnya yang ternyata merupakan kotak bekal makan.

Aku masih bertanya-tanya perihal siapa yang memberikan ku ini.

Aku masih bertanya-tanya perihal siapa yang memberikan ku ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kelihatan nya enak."

Aku menyuapkan satu sendok ke dalam mulutku mencoba menyicipi rasa nya.

"Masshiseoyo."

EuphoriaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang