Eunso POV.
Taehyung dan aku sedang merapihkan buku-buku di perpustakaan.
Saat aku tengah kesusahan menaruh buku di rak paling atas, Taehyung mengambil buku tersebut dan menaruh nya dengan mudah.
"Gomawo."
"Ne."
"Eunso-ah, Jungkook itu siapa nya Jimin?" Tanya Taehyung tiba-tiba padaku.
"Hanya teman, tetapi mereka sudah seperti saudara kandung. Jimin telah menganggap Jungkook sebagai adiknya sendiri, begitupun sebalik nya."
"Bagaimana mereka bisa jadi seperti itu?"
"Saat aku dan Jimin masih sekolah dasar, itu pertama kali nya kami mengenal nya. Jungkook selalu di jauhi dan di jahili karena dia terlalu tampan."
Taehyung tertawa mendengar ceritaku.
"Lucu bukan?"
"Bagaimana bisa seperti itu?"
"Banyak wanita yang menyukai nya dan ia tidak pernah menggubris nya, para siswa pria lain nya iri dan kesal karena hal itu. Oleh sebab itu dia selalu di jauhi teman-teman nya."
"Sampai saat itu, Jimin melihat nya sedang duduk sendirian di taman kemudian dia menghampiri Jungkook dan berkata, bahwa tidak usah khawatir karena ada hyung yang akan selalu menemani mu."
"Lalu Jimin mengenalkan Jungkook kepada ku dan dari situlah kita menjadi dekat dengan Jungkook sampai sekarang."
"Tetapi lucu nya, Jimin adalah orang tertampan di sekolah sebelum Jungkook menggantikan posisi nya itu. Jimin sempat kesal karena hal itu, bahkan sampai sekarang kelinci itu masih menjadi yang tertampan mengalahkan Jimin. Kemudian kau datang dan mengalahkan Jimin lagi. Itu sempat membuat Jimin kesal saat tahu posisi nya turun menjadi yang ketiga karena yang keduanya di rebut oleh mu, hahahhaa sangat lucu bukan."
Taehyung terdiam serius mendengar ceritaku tentang kami bertiga yang sudah saling mengenal saat kecil.
"Indah sekali cerita pertemanan kalian." Jawab Taehyung sambil tersenyum sendu.
"Taehyung-ah waeyo?"
"Aniya."
Taehyung kembali merapihkan buku-buku dan meletakkan nya sesuai tempat nya.
Sementara aku terdiam yang melihat kalau Taehyung tidak sedang baik-baik saja.
Kami telah selesai membersihkan perpustakaan dan hendak untuk pulang.
"Taehyung-ah." Panggilku saat ia hendak menaiki motor nya.
"Wae?"
"Jangan sungkan untuk cerita padaku saat kau membutuhkan teman untuk bercerita. Aku akan selalu ada untuk mu."
Aku tersenyum pada Taehyung, tetapi dia hanya terdiam menatap ku mendengar penuturan itu.
"Noona kajja." Jungkook telah tiba dengan mobil sport nya.
"Annyeong Taehyung."
Aku kemudian menaiki mobil Jungkook dan meninggalkan sekolah terlebih dahulu meninggalkan Taehyung.
Eunso POV End.
ㅡㅡㅡ
Taehyung POV.
Aku telah sampai di rumah dan aku melihat hyung ku yang sudah pulang bekerja.
Saat aku ingin ke atas hendak pergi ke kamar ku, dia menghentikan langkah ku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Euphoria
Fanfiction• You are the cause of my euphoria - Jimin • You are sunlight rising again in my life - Taehyung • Just take my hand and never let go of it - Eunso Just read and hopefully you guys enjoy it, abisnya bingung mau bikin sinopsis kaya gimana lag...