• You are the cause of my euphoria
- Jimin
• You are sunlight rising again in my life
- Taehyung
• Just take my hand and never let go of it
- Eunso
Just read and hopefully you guys enjoy it, abisnya bingung mau bikin sinopsis kaya gimana lag...
Keesokan harinya, seperti biasa Eunso melakukan rutinitas paginya dikala akhir pekan saat libur sekolah dan kerja paruh waktunya.
Dia sangat telaten menyirami tanaman bunga nya yang beraneka ragam warna serta jenisnya hingga bunga-bunga itu tumbuh indah dan subur.
Berkat ketelatenan Eunso dalam mengurus kebun bunga nya yang tidak terlalu besar itu, dia berhasil membuka toko bunga kecil-kecilan yang di urus oleh dia sendiri dan dibantu oleh ibunya.
Seperti saat ini, Eunso tengah mempersiapkan beberapa pesanan bucket bunga yang diterimanya hingga dia melupakan sesuatu.
"Eunso-ah, apa kau sudah selesai?" Tanya ibu nya.
"Sedikit lagi selesai, orangnya akan mengambil bucketnya hari ini." Jawab Eunso masih tetap fokus menyusun karangan bunga nya.
"Memangnya kenapa eomma? ........ Taehyung!"
Dia terkejut saat mendapati Taehyung yang tengah berdiri di depannya sambil memperhatikan dirinya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Sejak kapan kau berdiri disitu?"
"Baru beberapa detik yang lalu."
"Lalu kenapa kau sudah ada disini? Bukankah kau bilang akan menjemputku setelah jam makan siang?"
Taehyung berlagak melihat arloji yang ada di pergelangan tangannya.
"Sekarang sudah jam 13:30 yang artinya sudah lewat setengah jam dari jam makan siang."
"Jinjja?" Tanya Eunso terkejut kemudian langsung melihat jam dinding rumahnya untuk memastikan kembali.
"Miah Taehyung-ah, aku terlalu fokus mengerjakan pesanan bucket bungaku sampai lupa waktu."
"Gwenchana."
"Sekarang kau cepatlah berganti baju, biar eomma yang akan meneruskan bucket bunga nya." Ucap Ibu Eunso yang datang sambil membawa air putih untuk Taehyung.
"Gomawo eomma." Eunso langsung berlari menuju kamarnya untuk bersiap.
Taehyung hanya berdiri diam sambil menunduk, dia masih canggung bertemu dengan Ibunya Eunso.
"Duduklah Taehyung, jangan canggung seperti itu."
"Ah nee." Taehyung lantas duduk di samping Ibu Eunso.
"Kau sudah lama mengenal Eunso?"
"Aniya, aku murid pindahan dan baru mengenalnya beberapa bulan ini."
