|52|

36 14 20
                                    

Taehyung POV.

Setelah keluar dari rumah sakit, aku memutuskan untuk kembali masuk sekolah seperti biasa.

Tapi sebelum ke sekolah, aku menjemput gadis tercinta ku terlebih dahulu. Jung Eunso.

Gadis sederhana yang berhasil mengubah semua aspek dalam diriku menjadi lebih baik, gadis yang mengisi kekosongan hatiku menjadi berwarna, and that's the reason why i love her.

Sekarang aku sudah sampai di depan halaman rumahnya yang sederhana namun tetap terlihat elegan.

Kulihat dia keluar dari dalam rumahnya mengenakan seragam yang sama seperti ku, serta rambutnya yang  dibiarkan terurai indah.

"Kau sudah lama menunggu?"

"Anii, kajja."

Eunso mulai menaiki motorku, lalu kami segera berangkat menuju sekolah bersama. Sesampainya di sekolah, kami berjalan bersama menuju kelas kami.

Saat sedang berjalan di selasar, Eunso merapikan rambutnya yang terurai dan hendak menguncirnya.

Heoll... Aku bisa melihat leher jenjang putihnya yang sangat menggoda itu.

"Ya Kim Taehyung, apa yang kau lakukan? Kembalikan kuncir rambut ku!"

"Ani."

"Apa maksudmu?"

"Lebih bagus kalau rambutmu dibiarkan terurai."

"Tapi aku gerah Taehyung, jadi cepat kembalikan kuncir rambutku!"

Eunso masih berusaha mengambil kuncir rambutnya yang baru saja aku ambil, tetapi aku langsung membuangnya di tempat sampah yang ada di samping ku.

"KIM TAEHYUNG! Kenapa kau membuangnya? Itu kuncir rambut yang paling aku suka."

"Nanti tinggal membelinya lagi, aku akan gantikan dengan yang lebih bagus."

Aku berjalan mendahului Eunso yang masih terlihat kesal.

"Taehyungie pabo." ucapnya pelan tapi masih terdengar oleh ku.

ㅡㅡㅡ

Akhirnya jam istirahat pun tiba. Aku sudah sangat lapar sekali.

"Eunso-ah, kajja kita ke kantin!"

"Untuk apa? Aku kan sudah membawakan mu bekal makan siang."

"Kita beli minum dulu, nanti baru kita makan siang di rooftop."

"Hmm kajja."

Kita berdua berjalan menuju kantin sekolah yang sangat ramai.

Aku tahu sebenarnya Eunso tidak suka keramaian di kantin yang seperti ini.

Tapi aku mencoba untuk merubah dan membuatnya berani terhadap orang lain.

"Kau mau apa?"

"Jus Mangga."

"Ahjussi, jus mangga nya 2 ya."

"Nee."

Saat kami menunggu pesanan kami siap, aku mendengar beberapa orang seperti sedang membicarakan Eunso.

"Eunso benar-benar tidak tahu diri, sudah miskin tapi tetap saja belagu. Sehabis putus dari Jimin, dia langsung mendekati Taehyung. Tckk, benar-benar rubah. Pintar sekali mencari yang tampan dan kaya."

Aku bisa mendengar suara segerombolan gadis yang sedang membicarakan Eunso.

Kenapa dia membicarakan orang yang jelas-jelas ada di depan nya, dengan suara yang sangat kencang seperti itu.

EuphoriaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang