Sudah hampir sebulan Taehyung dirawat di rumah sakit untuk menjalani terapi nya.
Sebenarnya, dia sudah diperbolehkan untuk pulang asal tetap rutin ke rumah sakit untuk menjalani terapi.
Tetapi Taehyung tetap ingin berada di rumah sakit dengan alasan kalau di rumahnya tidak ada siapa-siapa selain dirinya.
Dia terlalu malas untuk bertemu dengan hyung nya itu.
Lagipula di rumah sakit dia juga sudah mempunyai hyung yang lebih baik daripada Jin menurutnya.
Dan tentu saja Taehyung semakin betah di rumah sakit karena Eunso yang selalu merawat dan menjaganya.
Dia berangkat pagi-pagi dari rumahnya ke rumah sakit terlebih dahulu baru ke sekolah ,sehabis pulang sekolah, Eunso langsung berangkat bekerja dengan bus.
Setelah selesai bekerja, dia memasak masakan di dapur restoran untuk dibawakan ke Taehyung.
Begitulah kira-kira rutinitas Jung Eunso akhir-akhir ini.
Kini, Eunso sedang menuju ke kamar rawat Taehyung sambil menenteng bekal yang dimasak nya tadi.
Eunso langsung masuk tanpa mengetuk pintu terlebih dahulu.
Dan pemandangan seperti biasa yang Eunso selalu lihat setiap datang kesini.
Taehyung yang sedang bermain game dengan dokter kesayangan nya itu.
Taehyung dan Minho hanya menengok Eunso yang baru saja masuk, lalu fokus kembali ke game nya.
Eunso lebih memilih duduk di sofa menunggu kedua lelaki itu selesai dengan game nya.
Pasalnya Eunso tahu, jika sudah menyangkut game, mereka tidak bisa di ganggu oleh siapapun.
Sudah hampir setengah jam Eunso menunggu mereka selesai bermain, tetapi belum juga selesai.
Eunso menekuk muka nya masam yang melihat mereka berdua masih serius, tidak ada tanda-tanda mereka akan mengakhiri permainannya.
"Mau sampai kapan kalian terus-terusan bermain game?" Tegur Eunso yang sudah tidak dapat menahan kesabarannya lagi.
"GOALL!!" Teriak Taehyung tiba-tiba yang membuat Eunso sedikit terlonjak kaget.
"Aku menang lagi hyung."
"Kau hanya beruntung hari ini."
"Tetap saja aku akan menang, terimalah kekalahan mu hyung."
"Tcckk sombong sekali, lihat saja besok, aku akan mengalahkan mu."
Setelah selesai bermain game, mereka masih saja berdebat dan mengabaikan Eunso yang berada disana.
Sampai akhirnya, Taehyung baru kembali menyadari kalau Eunso sudah datang.
"Eoh, Eunso-ah."
"Eoh, annyeong Eunso-ah."
Eunso hanya menatap keduanya tajam tanpa menjawab sapaan keduanya.
Minho dan Taehyung yang melihat dan mengerti tatapan itu, langsung menunduk berusaha menghindarinya.
"Sudah malam, kalau begitu aku pulang dulu Taehyung-ah, sampai jumpa besok." Minho mengambil jas dokter dan mencari kunci mobilnya.
Minho meraba-raba saku jas dokter dan kantung celana nya, tetapi tidak juga menemukan kunci mobilnya.
"Apa oppa mencari ini?"
Eunso menunjukkan sebuah kunci dengan gantungan bola.
"Ahh nee, terima kasih Eunso. Kalau begitu aku pamit dulu, annyeong uri dongsaeng."
KAMU SEDANG MEMBACA
Euphoria
Fanfiction• You are the cause of my euphoria - Jimin • You are sunlight rising again in my life - Taehyung • Just take my hand and never let go of it - Eunso Just read and hopefully you guys enjoy it, abisnya bingung mau bikin sinopsis kaya gimana lag...