|51|

37 14 18
                                    

Saat ini, Taehyung dan Seokjin tengah duduk di salah satu bangku yang ada di taman belakang rumah sakit.

Eunso yang mengatur semua ini agar mereka berdua bisa berbicara lebih terbuka dan bertambah dekat satu sama lain.

Setelah tadi Eunso berhasil membujuk Taehyung, akhirnya Seokjin mempunyai kesempatan untuk menjelaskan semua nya pada Taehyung.

Taehyung masih menatap lurus sedangkan Seokjin masih menunduk bingung ingin menjelaskan semua ini darimana.

"Mau sampai kapan kau diam seperti ini?"

Perkataan Taehyung membuat Seokjin kikuk dan bertambah bingung."

"Anu-itu."

Seokjin masih tidak tahu harus mengatakan apa. Tetapi, dia berusaha merilekskan pikiran nya dan berbicara semuanya pada Taehyung.

"Taman ini sangat membuatmu nyaman karena suasananya. Terutama pada malam hari, kau selalu kesini menikmati alunan musik sambil memandangi bintang-bintang."

"Kenapa kau lakukan semua ini?"

"Nee?"

"Bekal makan siang, sticky notes, surat, earpods. Semua itu darimu kan?"

"Iya."

"Kenapa kau melakukan semua itu? Kau tahu kalau aku tahu bahwa kau yang memberi semua itu aku akan membuangnya? Dan kau pasti tahu, kalau semua yang kau lakukan itu belum cukup untuk memaafkan kesalahan mu? Tetapi kenapa kau melakukan semua ini."

"Aku melakukan semua ini bukan untuk mendapatkan permintaan maaf darimu, aku tahu bahwa semua ini tidak cukup untuk mendapatkan maaf darimu. Tapi tujuan utamaku melakukan semua ini, karena aku menyayangimu dan ingin melihat senyum bahagia mu kembali Taehyung-ah."

Taehyung masih terdiam memasang wajah datarnya, meskipun sebenarnya jawaban dari Seokjin membuat dirinya sedikit luluh.

"Saat pertama kali aku melihat mu tersenyum dan tertawa di depan restoran karena Eunso, aku ingin kau tetap tersenyum seperti itu walau bukan karena aku. Dan dari situ aku berjanji bahwa aku tidak akan membiarkanmu kehilangan senyum serta tawa itu lagi."

"Lantas bagaimana kau tahu aku masuk rumah sakit?"

"Belakangan saat aku melihat Eunso agak aneh, aku memutuskan untuk mencari tahu dan mengikutinya. Dan aku cukup terkejut dan tidak bisa menahan diri saat tahu kau terbaring di rumah sakit. Tapi disitu aku melihat bahwa kau sama sekali tidak merasa sedih karena keberadaan Eunso, dan aku bersyukur karena itu."

"Keesokan harinya saat kau dan Eunso bertengkar karena aku, aku melihat Eunso yang tidak pernah lagi mengunjungi mu dan membawakan mu makanan. Darisitu aku berpikir untuk membawakan mu bekal tanpa harus memberitahu kalau aku yang menyiapkan semua itu."

"Tiga hari lama nya aku berhasil membuatmu kembali tersenyum secara tidak langsung karena aku tahu pasti kau berpikir kalau Eunso yang melakukan semua ini dan aku tidak masalah akan hal itu, selagi itu bisa membuat mu tersenyum."

"Tetapi keesokan harinya saat aku ingin menaruh bekal seperti biasa di depan pintu kamar mu, Eunso ternyata datang ke rumah sakit dan memergoki ku. Kemudian dia meminta aku memberikan bekal itu langsung padamu, tetapi aku menolaknya dan meminta agar dia merahasiakan ini darimu sampai kau tahu semua ini dengan sendirinya."

"Dan sekarang kau telah mengetahui semuanya. Aku, aku minta maaf kalau semua ini tidak sesuai dengan harapan mu, aku benar-benar minta maaf Taehyung."

Taehyung meneteskan air mata tanpa sepengetahuan Seokjin yang menunduk.

Semua yang Seokjin ungkapkan membuat hati kecil Taehyung tersentuh.

EuphoriaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang