8

269 57 73
                                    

MARK POV

ini sudah seminggu setelah papa memberi tau tentang alasan papa waktu itu, selama seminggu juga aku menyembunyikannya dari Nara. Aku tak tau harus mulai menjelaskannya darimana, aku menunggu waktu yang tepat untuk itu dan kuharap Nara bisa mengerti. Aku juga berharap setelah aku menjelaskannya nanti pada Nara, hubunganku dan dia akan tetap baik2 saja.

Hari ini siswa dipulangkan lebih awal, katanya karena guru2 sedang ada rapat rutin semester. Aku berencana untuk mengajak Nara jalan2, karena aku merasa sangat jarang mengajaknya pergi berdua. Akupun menggendong tasku lalu bergegas menuju kelasnya.

Saat aku sudah di depan pintu kelasnya, tepat sekali pandangan kami bertemu. Dia yang sedang merapikan bukunya sambil terus tersenyum ke arahku.

"Tumben nyamperin aku kelas, kenapa gak nunggu di parkiran aja? " tanyanya sambil tersenyum manis.

"Yaa gapapa, aku mau ngajak kamu jalan2. Mau? "

"Mau kemana? "

"Rahasia dong, udah ikut aja yaa" kataku sambil mengusak pelan rambutnya.

"Iyadehh" katanya sambil menggandeng tanganku lalu berjalan ke parkiran.

END MARK POV




NARA POV

Aku menggandeng tangannya sampai tak terasa kami sudah sampai di parkiran, entah kenapa mendengar Mark akan mengajakku jalan2 membuatku sebahagia ini.

"Seneng banget sih" katanya sambil memakaikanku helm lalu mencubit pelan hidungku.

Aku yang diperlalukan seperti itu hanya bisa tersenyum malu, ah kurasa wajahku sudah mulai memerah.

Di perjalanan, aku memeluk erat pinggang Mark dengan senyumku yang tak luntur sedari tadi, entah kenapa aku sangat senang hari ini.

Mark yang sadar akan hal itu, sekilas memandangku dari spion motornya. Ia juga tersenyum, bahkan sangat manis. Tapi, tiba2 saja dia mendadak mengerem motornya.

"Kenapa berhenti? " tanyaku kebingungan.

"Abisnya daritadi senyum terus sih jadi gemes kan" katanya sambil terkekeh lalu melajukan lagi motornya.

Dasar aneh, Mark memang suka melakukan hal2 yang tak terduga, seperti tadi contohnya. Tak terasa aku dan Mark sampai di sebuah taman bermain, jadi ini tempat tujuannya.

"Wahhh jadi ini yang kamu rahasiain tadi" kataku sembari terus melihat wahana2 yang ada disana.

"Hahaha, iyaa. Ayo, mau main wahana yang mana dulu? " tanya Mark sambil merangkul bahuku menuju tempat tiket.

"Aku mau main semuanyaa" jawabku antusias pada Mark.

"Kenapa lucu gini sihh" kata Mark sambil mencubit pelan pipiku.

Kamipun mencoba satu persatu wahana yang ada disana, rollercoster, bianglala, kora-kora dan masih banyak lagi. Aku pun bisa melihat wajah bahagia Mark, dia terlihat semakin tampan jika dilihat sedekat ini.

Setelah puas bermain, Mark mengajakku untuk makan siang di salah satu tempat makan yang ada disana.

"Kenapa makanannya gak habis? " tanya Mark yang melihat piringku masih terisi.

"Aku udah kenyang" jawabku

"Hey, kamu belum makan setengahnya loh" katanya sambil mengambil sendok dan mulai menyuapiku

Aku pun menggeleng menolaknya,

"Ayo makan dulu, nanti aku ajak kamu beli permen kapas. Oke? "

Akupun langsung mengangguk semamgat karena penawaran Mark tadi. Dia pun tersenyum hangan dan lagi2 mengusak pelan rambutku.

MY BOYFRIEND || Mark LeeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang