[ON GOING]
Kisah Nara dan kekasihnya bernama Mark Lee yang saling mencintai, berjanji untuk selalu ada apapun yang terjadi.
Meskipun nantinya jarak akan memisahkan mereka untuk sementara, tapi mereka memilih menikmati hari-hari selagi bersama.
#3 ma...
Gara-gara hal yang terjadi kemarin, aku memutuskan untuk berangkat ke sekolah sendiri hari ini. Aku juga sudah mengirim pesan pada Mark kemarin malam agar tak usah menjemputku hari ini.
Tapi dia malah terus mengirimiku pesan untuk tetap akan menjemputku. Dia juga bahkan terus menelponku tapi ku abaikan, moodku sedang tidak bagus hari ini gara2 kejadian kemarin.
Aku berangkat ke sekolah lebih awal agar tak bertemu dengan Mark, kelasku pun masih sangat sepi. Hanya ada 5 siswa yang sudah berada di kelas.
"Naraaaaa" teriak Yeri yang baru saja datang dengan senyum lebar di wajahnya.
"Seneng banget sih" kataku.
"Gimana aku gak seneng Ra, tadi di depan gerbang aku papasan sama kak Jaehyun disenyumin pula. Yaampunn Ra, sumpah dia ganteng banget" kata Yeri dengan penuh semangat.
Aku hanya tersenyum melihat kelakuan sahabatku yang satu ini. Sejak awal masuk sekolah, dia memang sudah menyukai kak Jaehyun jadi sudah tidak aneh bagiku jika Yeri sebahagia ini.
"Eh iya Ra, ada surat nih buat kamu" kata Yeri yang tiba2 memberiku surat.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Hahh, dari siapa? " tanyaku bingung.
"Siapa lagi sih yang berani ngasi surat ke pacar seorang Mark Lee selain dia sendiri" kata Yeri sambil tersenyum menggodaku.
"Apaan sih Yer, berlebihan tau" kataku sambil membuka surat itu.
Dan saat aku membuka dan membaca isi suratnya, aku langsung menahan tawaku.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Apa yang dilakukan oleh pacarku ini, kenapa dia malah berpose seperti itu. Ahh menggemaskan sekalii, moodku yang tadinya jelek berubah seketika. Dia memang selalu punya cara untuk membujukku, dan kuakui ini berhasil bahkan sangat berhasil.
"Isinya apaan Ra? " tanya Yeri yang penasaran.
"Kepo banget sih" kataku yang masih menahan tawaku.
Kenapa Mark bisa semenggemaskan ini, apalagi foto yang dia tempel di suratnya. Aku bahkan tak pernah membayangkan dia akan melakukan itu. Aku jadi terus ingin tertawa memgingatnya.
