11

242 41 75
                                    

"Naraa bangun, udah siangg" panggil bunda yang sudah entah keberapa kalinya dia membangunkanku.

"Aishh, bentar bundaa. Ini kan hari minggu" kataku dengan mata yang masih terpejam.

Akupun menutup diri dengan selimut dan melanjutkan tidurku. Tak lama kurasa ada yang menarik selimutku

"Bentar bundaa, Nara ngantuk" kataku sambil menutup wajahku dengan bantal.

"Bangun Ra, ini udah siang"

Tunggu sebentar, itu bukan suara bunda.
Saat kubuka mataku, benar. Itu bukan bunda.

"M-mark? "

Dia yang berdiri di samping tempat tidurku hanya mengangkat satu alisnya.

"Kok b-bisa di-"

"Bunda yang nyuruh Mark bangunin kamu, abisnya kamu gak mau bangun daritadi" kata bunda yang tiba2 masuk ke kamarku.

Astaga bundaa, anakmu maluuuuu. Entah bagaimana wajahku saatku, kurasa penampilangku sangat berantakan.

"Mandi gih, bau tau" kata Mark meledekku

Aku pun bangun dan langsung pergi ke kamar mandi dengan wajah cemeberut sekaligus malu.

"Dasar anak itu, makasi yaa Mark udah bantu bunda bangunin Nara" kata bunda pada Mark.

"Iyaa bunda"

Setelah selesai mandi dan bersiap siap aku pun keluar kamar menemui bunda dan Mark yang sudah duduk di meja makan.

"Bunda mau jenguk temen bunda di rumah sakit, kamu di rumah dulu yaa. Bunda udah minta Mark nemenin kamu" kata bunda lalu bersiap pergi.

Setelah bunda pergi, tinggal aku dan Mark di ruang makan.

"Mau jalan2?  " tanya Mark tiba2

Akupun mengangguk segera, aku sangat bosan jika hanya diam di rumah saat hari libur.

"Ganti baju sana, aku tunggu di luar" kata Mark sambil mengusak kepalaku.





"Wahhh daebak" kataku sambil mengagumi apa yang aku lihat saat ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Wahhh daebak" kataku sambil mengagumi apa yang aku lihat saat ini.

"Kamu suka? "

Aku pun mengangguk sambil tersenyum, Mark menggenggam tanganku dan berjalan mengelilingi taman ini.

Aku dan Mark pun berhenti di atas jembatan putih, sangat indah dan juga romantis tentunya. Disini tak begitu ramai, udaranya juga sangat sejuk.

"Mark, liat deh. Langitnya cantik banget" kataku sambil melihat ke atas.

"Masih kalah cantik sama yang di sebelah aku" kata Mark

"Gombal terus ih" kataku

Dia pun terkekeh, tiba2 menggenggam tanganku. Aku pun menoleh ke arahnya, dia hanya tersenyum sambil mengeratkan genggamannya.

MY BOYFRIEND || Mark LeeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang