Sudah dua minggu sejak kecelakaan yang menimpa Mark, hubungan kami pun sudah semakin membaik dan berjalan seperti biasanya. Aku dan Mark juga sudah berjanji tidak akan membahas masalah itu lagi. Tapi, dari kejadian itu kami saling belajar untuk lebih mengerti dan mendengarkan satu sama lain.
Hari ini aku dan Mark berangkat ke sekolah bersama seperti biasanya, tapi entah kenapa moodku sangat berantakan hari ini. Bahkan selama di perjalanan aku mengabaikan Mark, untuk berbicara saja rasanya aku sangat malas sampai akhirnya kami tiba di sekolah.
"Kenapa daritadi aku ngajak ngomong kamu diem aja Ra? " kata Mark sambil melepaskan helmnya.
Aku hanya menggeleng dan memberikan helmku padanya lalu langsung pergi ke kelas meninggalkan Mark di parkiran.
Tak lama, Mark berhasil menyusulku dan berjalan di sebelahku.
"Kamu kenapa? Aku ada salah?" tanya Mark sambil memegang pergelangan tanganku.
"Lepasin, kamu apaansih. Aku gapapa cuma lagi pengen sendiri aja" kataku dengan agak kesal lalu pergi dari hadapan Mark.
Sampai di kelas, aku disambut oleh Yeri yang langsung memelukku. Kurasa ada sesuatu yang membuatnya bahagia seperti ini.
"Lepas Yer" kataku lalu beranjak duduk di bangku ku.
"Tau gak Ra, tadi aku ketemu kak Jaehyun dan dia nyapa aku. Yaampun Raaa aku seneng banget dia tau namaku apalagi liat senyumnya tadi, meleleh Raa" kata Yeri sambil kegirangan di sebelahku.
Aku yang sedang dalam keadaan mood tidak bagus langsung merebahkan kepalaku di atas meja sambil memejamkan mataku mengabaikan ucapan Yeri tadi.
"Raa, aku kan lahi cerita, malah dikacangin sih" kata Yeri sambil cemberut.
"Aku lagi gak mood hari ini Yer"
"Kenapa? Berantem lagi sama Mark? "
Aku hanya membalasnya dengan gelengan kepala.
"Trus kenapa? Belum buat tugas? Atau apa, cerita kali Ra" ucap Yeri panjang lebar.
Tapi aku hanya diam tak menjawab pertanyaan Yeri tadi, aku sendiri bahkan tak tau kenapa moodku hari ini sangat kacau.
"Yaudah deh, mungkin kamu emang pengen sendiri dulu" kata Yeri lalu memainkan ponselnya.
Semenjak pelajaran tadi aku tidak fokus, aku malah lebih banyak diam dan melamun. Astagaa sebenarnya kenapa aku hari ini, ingin sekali rasanya pulang dan berdiam diri di kamar.
Bel istirahat pun berbunyi, tapi aku masih enggan pergi dari tempatku, rasanya sangat malas sekali. Tiba2 saja perutku terasa sangat sakit, padahal tadi aku sudah sarapan. Aku hanya duduk menunduk sambil memegang perutku.
"Raa, mau ikut ke kantin? " tanya Yeri yang sedang merapikan bukunya.
Aku masih diam, perutku sangat sakit.
"Raa, yaampun kamu kenapa kok pucet gini" tanya Yeri panik saat melihat keadaanku.Dia pun langsung berlari keluar kelas. Tak lama, dia datang bersama Mark.
"Kita ke UKS sekarang yaa" tanya Mark yang panik dengan keadaanku.
Aku hanya menangis menahan sakit perutku. Mark pun makin panik saat melihatku menangis.
"Sakit banget Ra? Aku gendong yaa" tawar Mark sambil mengusap kepalaku.
Yeri pun langsung membantuku berdiri.
"Ra kamu lagi halangan? Itu rok kamu merah" kata Yeri.
"Yaudah tunggu bentar, aku ambil jaket dulu ke kelas. Bertar yaa Raa" kata Mark lalu berlari ke kelasnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY BOYFRIEND || Mark Lee
Fanfiction[ON GOING] Kisah Nara dan kekasihnya bernama Mark Lee yang saling mencintai, berjanji untuk selalu ada apapun yang terjadi. Meskipun nantinya jarak akan memisahkan mereka untuk sementara, tapi mereka memilih menikmati hari-hari selagi bersama. #3 ma...