9

247 47 99
                                    

Nara POV

Hari ini hari senin, sialnya aku malah bangun kesiangan karena nonton drama korea kemarin malam. Aku langsung bersiap dan keluar kamar, kudengar suara bunda yang terus memanggilku dari tadi. Sialnya lagi hari ini Mark tidak bisa menjemputku, ya dia pasti sudah ada di sekolah. Statusnya yang sebagai anggota osis mewajibkannya tiba di sekolah lebih awal dari siswa lainnya untuk mempersiapkan peralatan upacara.

Aku dengan tas gendong dan sepatu yang belum kupakai berlari ke meja makan menemui bunda.

"Nara, ini jam berapa? Daritadi bunda panggil kamu lama banget siap2nya" kata bunda sambil menyiapkan roti untukku.

"Maaf bun, Nara kemarin tidurnya kemaleman" kataku sambil mengikat tali sepatu.

"Ini, sarapan dulu" kata bunda memberiku sepotong roti.

"Nara udah telat bun, nanti Nara makan di sekolah aja. Yaudah Nara berangkat yaa bun" kataku langsung pamit dan berangkat ke sekolah.

Aku berjalan menuju halte dekat rumahku, tapi tak kunjung kulihat angkutan umum yang lewat. Aku yang sudah tak sabar menunggu lagipun memutuskan berjalan kaki ke sekolah, memang tak dekat dari rumahku tapi tak ada pilihan lagi.

Sudah 25 menit berjalan kaki,akhirnya aku sampai di gerbang sekolah. Tapi upacara sudah berlangsung bahkan sudah setengahnya, ku lihat juga beberapa osis yang berjaga di depan sana.

"Kamu kenapa telat?" tanya kak Jaehyun salah satu kakak osis.

"Maaf kak tadi saya harus jalan kaki ke sekolah karena gak ada angkutan umum" katalu dengan wajah yang sudah berkeringat.

"Alasan terus, kamu pacarnya Mark kan? " sahut kak Taeyong dengan wajah dinginnya.

Aku hanya mengangguk, kemudian mereka membawaku ke lapangan. Seperti biasa, siswa yang terlambat akan berdiri di depan siswa lain yang sedang upacara. Ini pertama kalinya, aku tak pernah terlambat sebelumnya.

Aku yakin Mark akan kecewa padaku, apalagi beberapa anggota osis tau kalau aku adalah pacar seorang anggota osis juga.

"Ini adalah contoh buruk, jangan kalian tiru yang seperti ini. Sekolah itu kewajiban kalau sampai telat berarti kalian tidak memprioritaskan pendidikan kalian" kata Pak Kepala Sekolah yang berpidato di depan siswa lainnya.

Aku yang berada di antara siswa terlambat lainnya hanya bisa menunduk malu, saat aku mulai mendongakan kepalaku pandanganku dan Mark bertemu. Dia berada di barisan osis lainnya, tapi tatapannya datar bahkan dia tak tersenyum padalu seperti biasanya. Ku yakin dia pasti kecewa padaku.

Skip selesai upacara

"Kenapa bisa telat sih Ra? " tanya Yeri padaku.

Ya aku sudah berada di kelas, untungnya jam pertama kosong jadi aku bisa sedikit beristirahat karena lelah berjalan tadi.

"Aku kemarin nonton drakor Yer, sampe lupa waktu" kataku sambil memijat mijat kakiku yang pegal.

"Tumben banget nonton drakor, biasanya nonton kalau liburan doang"

"Lagi pengen aja, ceritanya juga bagus banget" kataku sambil tersenyum pada Yeri.

Saat bel istirahat berbunyi aku dan Yeri memutuskan pergi ke kantin karena kesiangan aku bahkan sampai tak membawa bekal ke sekolah.

Saat sedang makan bersama Yeri, tiba2 Mark datang dan duduk di hadapanku. Aku hanya bisa menunduk karena takut menatapnya, kurasa dia marah.

"Tadi kenapa telat?" tanya Mark dengan nada datarnya.

MY BOYFRIEND || Mark LeeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang