Enjoy reading!
Janhan lupa vote dan komen!Rose berjalan dengan anggun di belakang maminya. Dengan dress warna peach blossom motif polos sepanjang lutut namun elegan dan rambut blondenya yang bikin dia tambah anggun di samping Tiffany. Mereka sedang ada di pameran fashion milik temannya Tiffany.
Buat yang penasaran Rose sebenernya kuliah atau apa, dulu Rose memang kuliah jurusan fashion design tapi Tiffany memilih memberhentikan Rose dan menyuruh Rose untuk belajar secara pribadi sama Tiffany katanya sih, "buat apa punya mama hebat kalo gak kepake??"
Tapi meskipun begitu, terbukti kok Rose sekarang jadi lebih mengerti dan sudah siap jadi penerusnya Tiffany nanti. Rose juga lebih sering mengurus butik milik Tiffany yang ada di Australia. Iya, Rose sangat sering terbang ke negara tersebut, meskipun sekarang agak sedikit renggang karena butik tersebut sedang ada renovasi besar besaran.
"Halo tante jessica," sapa Rose dan menyalimi orang yang ia sebut Jessica.
Jessica senyum, "halo juga Rose, makin cantik aja nih." kalau boleh jujur, Rose masih sering terkagum-kagum kalau berada di pameran fashion meskipun bukan yang pertama kali. Rasanya semua orang disini terlihat sangat berkelas dan ya baju yang mereka pakai bikin Rose jadi mau setengah mati. Apalagi melihat Jessica yang memakai baju dress panjang warna hitamnya yang sangat elegan, yang sampai ngepel lantai gitu.
Rose hanya senyum malu menanggapi ucapan Jessica, "oh iya dimana yang lain?" tanya Tiffany.
"Yuk." ajak Jessica. Rose dan Tiffany mengikuti langkah Jessica disampingnya. Jessica membuka pintu gerbang yang berukuran sangat besar tersebut dengan warna emasnya. Rose membulatkan mulutnya tanpa sengaja, melihat banyak meja yang tertata rapih disana dengan lilin di tengah-tengahnya dan diisi oleh tamu-tamu Jessica dari kalangan atas.
Jessica membawa mereka ke meja yang berisi teman-teman dekatnya. Rose menyapa mereka satu persatu kemudian duduk disebelah Tiffany. "Apakabar Rose?" tanya salah satu di antara mereka.
"Baik tante, Yoona," Yoona ini adik iparnya tante Jessica, paling dekat juga dengan Tiffany, bahkan anak anak mereka sangat dekat.
"Wah, gimana cabang yang di Aussie rose?" tanya Yoona.
"Baik Tante, cuma untuk sekarang ini gedung lagi di renovasi, rencananya mau memperluas gedung dan bikin lebih modif lagi sehingga nanti lebih banyak yang tertarik, rencananya juga nanti Rose bakal pajang di setiap sudut dindingny karya designer-designer terkenal. Doain ya semoga lancar."
Yoona mengangguk bangga, "pinter ya kamu, ternyata Tiffany gak sia sia."
"Maksud kamu apa Yoon?" celetuk Tiffany. "Hahahaha panas." ucap Jessica.
"Udah punya pacar belom Rose?"
Rose tersenyum canggung, ia sedikit risih jika ada yang menanyakannya hal tersebut. Bukankah itu termasuk privasi? Tapi mau bagaimana lagi, ia harus terlihat ramah dan terbuka oleh teman-teman Tiffany. "Belom tante."
"oh gitu, kenapa? mau sama anak Tante gak?"
Rose menggeleng dengan cepat, "nggak tante, rose mau fokus sama bisnis dulu,"
Jessica tertawa, "yah ditolak, lagian nih ya Jeffrey juga mana mau dicomblangi gitu, tau sendiri anakmu kayak gimana Yoona,"
Yoona menggeleng dan terkekeh kecil. "Tapi, si Jeffrey gimana tuh? udah lama gak kelihatan?"
Hm, rose jadi kambing congek.
tiba tiba suasana jadi sedih, "Ya gitu, masih yang lama Jeffrey masih belom mau nerusin perusahaan, capek banget aku. Sekarang malah pengangguran dan sering buang buang duit,"
KAMU SEDANG MEMBACA
dare to the trap
RomanceHR: #3 in Jaerose [190620] #4 in Jaerose [140620] [vote yuk! Hargai penulis]