21# Jeffrey: Kayak Bapak dan Ibu CEO Anjay

4.4K 552 22
                                    

Maafkan bila ada typo dan antek-anteknya
Jangan lupa vote dan komen!🙏
Enjoy Reading Juseyooo 💚



















Pagi tiba, semburat matahari mulai keluar dari
ufuk timur. Memancarkan sinar-nya membuat sebagian orang terbangun karena cahaya yang masuk melalui celah jendela. Tak terkecuali, Roseanna. Namun, ia terbangun lebih dahulu dibanding Jeffrey. Rose menoleh, melihat Jeffrey yang tertidur memunggunginya.

Syukurlah, pria itu membuktikan ucapannya saat menyuruh Roseanna tidur disini semalam. Sebenarnya bisa saja Roseanna atau Jeffrey tidur disofa. Tetapi, mereka berdua sama sama tidak tega jika ada yang tidur di sofa.

Memilih tidak membangunkan Jeffrey, Rose beranjak ke kamar mandi membasuh wajah. Setelah itu, ia pergi ke dapur dan berniat membuatkan Jeffrey pancake.

Rose terkekeh mengingat hal yang terjadi semalam. Astaga, sedikit menyadari bahwa ia sedikit galak, membuat nya merasa bersalah.

"Mau ngapain?" tanya Roseanna saat Jeffrey berjalan ke meja kerjanya.

"kerja?"

"nggak, nggak ada, udah jam sebelas." omel Roseanna menatap Jeffrey datar.

Jeffrey menarik sudut bibirnya paksa untuk tersenyum, "sebentar doang."

"Mau sampai jam berapa? Sebentar doang, nanti keterusan abis itu kalo ngantuk kopi obatnya? Nggak Jaehyun."

"Aku bilang nggak, Jaehyun."

Jeffrey menghela nafasnya pasrah dan mengangguk paham. "Aku gak mau kamu kenapa-napa..."

"Iya, sayangkuuu."

Tapi Rose bersumpah, ia melakukan itu karena ia benar-benar tidak mau sesuatu yang ia takutkan terulang kembali seperti dulu. Ia tidak mau kejadian itu terulang kembali seperti dejavu. Ia tidak mau kehilangan orang yang ia sayangi untuk kedua kalinya.

Rose terdiam sepertinya salah memikirkan hal itu disaat begini. Pagi ini cerah, tidak seharusnya ia malah menitikan airmatanya. Rose terkekeh sendiri, lalu segera mengusap pipinya sebelum Jeffrey datang ke dapur.

"Hey yo, whatssup girl!" benar saja beberapa menit kemudian, Jeffrey datang dengan kaus hitam polos dan celana hitam pendek.

Rose menoleh kebelakang memberi tatapan tajam kepada Jeffrey. Jeffrey berdehem takut, lalu duduk di meja makannya. "Kamu datang bulan ya?"

"nggak?" jawab Rose seraya menaruh pancake dipiringnya.

"Bikin apa?"

"Pancake, aku gak mau kamu makan makanan yang berat-berat buat sarapan." jawab Rose membawa makanannya kemeja makan.

Jeffrey tersenyum tipis dan menatap Roseanna. "Apa liat-liat?"

"Gakpapa, kamu cantik. Meskipun belum mandi."

Melihat raut wajah Roseanna yang sepertinya siap untuk mengocehinya. Jeffrey segera membuka suaranya kembali, "Ruang tengah aja, jangan disini. Sambil nonton tv." sarannya sambil membawa pancakenya.

Rose hanya mengangguk menuruti apa kata Jeffrey dan menyusul Jeffrey duduk disofa. "Kamu tau gak?" tanya Jeffrey sembari memakan pancakenya.

"Apa?" tanya Rose kembali, dengan remote tv ditangannya. Jari-jarinya tidak bisa berhenti memencet tombol dan mencari tontonan yang sedikit bermanfaat.

dare to the trapTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang