22# Matahari, Bulan dan Bintang

4.1K 479 44
                                    

Sebelum memulai part ini, aku mau bilang

Sebelum memulai part ini, aku mau bilang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

ini lucu banget!

Maafkan bila ada typo dan antek-anteknya!
Jangan lupa spam vote dan komen!💚
Enjoy Reading Juseyooo ✨












"Halo semua!" seru Roseanna sembari membawa beberapa kotak makanan ditangannya. Tiffany dan Chanyeol menoleh, menatap perempuan itu heran. Sejak kemarin Roseanna hanya datang kerumah untuk mandi. Lalu pulang untuk tidur, dan pergi lagi untuk bekerja, sampai akhirnya ia pulang lagi dengan senyum senang yang menghiasi wajahnya.

"lagi seneng ya?" tanya Tiffany kala Roseanna menaruh box makanan didepannya.

Roseanna mengangguk, "senyumnya cerah banget, ngalahin matahari di Teletubbies." ledek Chanyeol sambil membuka box yang diperkirakan adalah pizza, "Udah malem, kamu bersihin badan dulu sana, Rose!

"Siap!"







★★★ooo★★★









Malam tiba, saat matahari sudah lelah, awan seketika menjadi gelap. Tetapi, semesta itu hebat. Saat malam tiba, ia mendatangkan bulan untuk menyinari malam yang gelap itu. Memberikan kehidupan kembali pada bumi yang lebih indah daripada sebelumnya. Tetapi, bulan tidak akan bersinar jika tidak ada bintang disisinya.

Jika ditanya, itu Roseanna atau Jeffrey?

Sepertinya keduanya. Jika Roseanna adalah matahari dan bulan maka, Jeffrey lah bintangnya. Jika Jeffrey adalah matahari dan bulan maka, Roseanna lah bintangnya.

"Roseanna, kamu mau bilang apa?" tanya Jeffrey seraya berjalan mendekati Roseanna di pinggir sungai. Roseanna tidak menjawab ia justru melihat bayangan bulan di kencangnya air sungai yang mengalir pada malam itu. Jeffrey bingung, apa yang sebenarnya gadis itu pikiran sejak tadi.

"Roseanna?"

"Aku gak mau kamu pergi." jawab Rose dengan tatapan kosong.

"Roseanna, aku gak ngerti maksud kamu apa? Aku gak akan ninggalin kamu. Kamu tau cita-citaku apa?"

Rose terkekeh, "kenapa jadi bahas cita-cita sih? Dokter?"

Jeffrey menggeleng dan berdiri disebelah Roseanna, sembari memegangi pembatas sungai. "Bukan, setelah itu, cita-citaku hidup. Hidup berdampingan sama kamu."

Ia tertawa hanya sesaat setelahnya ia malah menitikan airmatanya dan menatap Jeffrey serius. "Jaehyun, jangan bicara seolah-olah kamu gak akan hidup lagi. Aku tuh serius, gak mau kamu pergi, aku udah jatuh daleeeeeem banget."

Jeffrey terkekeh, tangannya perlahan terulur mengusap pucuk kepala Rose gemas. "kamu mau cerita sesuatu kan?"

"Apa kamu pernah tanya, kemana ayah aku?"

dare to the trapTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang