jangan lupa spam komen!
dan vote!
selamat membaca!
______
"ih mules banget, maa...dikamar mandi ada siapa?" tanya rose sembari memegangi perutnya yang dirasa sangat melilit.
Tiffany memberhentikan acara memasaknya sebentar untuk menoleh ke arah Rose. "Abang kamu lah, siapa lagi." jawabnya.
Rose meringis tidak tahan, ia berjalan kekamar mandi dan menggedor-gedor pintunya. "BANG CEPETAN DONG, NGAPAIN SIH LO LAMA BANGET DIKAMAR MANDI!" teriaknya.
Namun, yang didalam kamar mandi sama sekali tidak menjawabnya. Rose mendudukkan tubuhnya yang lemas didepan pintu kamar mandi. Tiffany tersenyum tipis, ia berjalan ke arah Rose dan mengusap kepala Rose pelan, "kenapa sih?" tanya Tiffany.
"Ya mules lah, mami gak liat?!" jawab Rose sedikit nyolot. Tiffany terkekeh kecil dan mengangguk paham. "Bukan itu maksud mami, tapi kayaknya sakit banget, kamu abis makan apa semalem?" tanya Tiffany lagi.
Mata Rose membulat sempurna, ia lupa mungkin ini disebabkan oleh seblak yang ia beli tadi malam terlalu pedas. Rose memang suka pedas sih, tapi kenapa rasanya sakit sekali tidak seperti biasanya. "Seblak mi," jawab Rose pelan.
Tiffany menghela nafasnya sedikit kesal, "kamu punya maag kenapa sih ngeyel banget? Boleh kalo kamu makan seblak tapi gak berturut turut gitu,"
Rose memejamkan matanya menahan rasa sakit kemudian menggelengkan kepalanya, "nggak ma, ini cuma mules biasa ini mules kok dari tadi Rose kentut kentut," ucap Rose.
"BOHONG TUH MI!"
Dug!
Rose menggedor- memukul pintu kamar mandi kesal, "BERISIK CHANYEOL TOLOL!"
"Rosseana," tegur Tiffany.
"Maaf mi,"
cklekkk.
Rose langsung berdiri ketika pintu kamar mandi dibuka menampilkan Chanyeol disana. "Awas!" usir Rose dan mendorong Chanyeol kasar.
"Buset, dasar lu anak macan lu!" umpat Chanyeol kesal. Tiffany hanya menggeleng kecil kemudian melanjutkan kegiatan masaknya.
Belum ada semenit teriakkan dari kamar mandi langsung berdengung diperdengarkan Tiffany dan Chanyeol. "ABANG! BAJU GUE! SIALAN LO! JADI BASAH NIH JATOH KE CLOSET!!!!!!" teriak Rose kesal, suaranya sudah seperti penyanyi rock terkenal.
Chanyeol memberhentikan langkahnya yang hendak ke kamar, ia menatap Tiffany yang sudah memelototinya, "GAK SENGAJA, GUE GAK TAU!!"
Rose memeras bajunya yang bermotif kotak-kotak hijau dengan penuh tenaga, kalau bukan gara gara Chanyeol ia tidak akan susah susah seperti ini. Tadi Tiffany menyuruhnya menggunakan mesin cuci tetapi Rose menolaknya, hanya satu baju tidak masalah.
Alasan Rose begitu kesal karena bajunya menjadi kotor adalah ia akan memakainya lagi nanti siang. Tapi rencananya gagal karena Abang sialannya itu. Rose membawa ember tersebut kehalaman rumahnya untuk dijemur. "Panas banget," eluhnya sembari melihat ke atas.
Rose menjabarkan pakaiannya dan menjepitnya di tali. Setelah itu ia pergi dari sana. Tak lama kemudian, Chanyeol datang membukakan pintu gerbangnya. "Cepet amat, eunwoo mana?" tanya Chanyeol kepada temannya.
Temannya tersebut menoleh ke belakang, menunjuk eunwoo yang berkendara dengan kecepatan pelan. "Ganteng ganteng sengklek," umpat Chanyeol kesal.
"Masuk lo berdua, parkirin di Deket situ aja!" titah Chanyeol. Mereka berdua mengangguk lalu memarkirkan motornya di samping halaman rumah. Eunwoo sudah selesai lebih dulu dan menyusul Chanyeol didepan pintu. Sedangkan, teman satunya lagi ia sedang membuka helm fullfacenya itu. Pandangannya langsung tertuju dengan baju perempuan yang menggantung disana. Baju perempuan yang kemarin malam ia lihat di restoran. "Jeffrey!" panggil Chanyeol.
Temannya yang dipanggil Jeffrey tersebut menoleh, kemudian turun dari motornya dan berjalan menyusul Chanyeol. "Baju siapa?" tanya Jeffrey.
"Hah??"
Jeffrey menunjuk baju yang menggantung disana. "Oh, itu baju adek gue, kenapa?" tanya Chanyeol heran.
"Adek lo?"
"he'eh, kenapa? mau lu? buat Jiho? Gak ada bor limited edition dari fashion week di Paris emak gue,"
Jeffrey medelik, "Sombong banget lo sialan," ujar Jeffrey kesal. Tetapi Limited edition?
"Wey cepet!"
ngetik tiga part, Tau taunya pas keluar lupa disimpen, terus ilang gitu aja, rasa-rasanya duniaku mau runtuh.
Salam,
Greenfuturing💚
KAMU SEDANG MEMBACA
dare to the trap
RomanceHR: #3 in Jaerose [190620] #4 in Jaerose [140620] [vote yuk! Hargai penulis]