Maafkan bila ada typo dan antek-anteknya.
Jangan lupa spam komen dan like:) hargai penulis💚
Enjoy reading juseyoooo~~Hari ini pun tiba, hari yang paling tidak diinginkan oleh Jeffrey, bukan karena ia harus datang ke pernikahan Jiho namun karena mungkin setelah ini tidak ada alasan lagi untuknya bertemu roseanna. Tetapi tidak dengan roseanna, gadis itu justru bersyukur karena urusan dengan Jeffrey sudah selesai. Atau ia melupakan sesuatu bahwa, ia harus membujuk Jeffrey untuk mau meneruskan perusahaan.
jisung👾
| Kak
| Kapan ke aussie nya?
| I Miss u:(
| Gak ada yang nemenin akuNtar ya, tunggu aja |
a soon as possible |
aku masih banyak urusan || Iya deh
| Ji tunggu
| Kangen banget soalnyaHahaha iya |
Belajar yang bener |
Jangan pacaran || Pacar aku kan kak rose
hush |
| Forgive meeeeee roseannaaaaa
Rose hanya terkekeh kecil melihat balasan chat dari adik sepupunya itu. Kebiasaan jisung memang susah bergaul meski sudah tinggal bertahun-tahun di negara itu. Untungnya, rose mengurus cabang di Aussie jadi ia bisa menemani jisung juga.
Kala terduduk di kasur miliknya ditemani oleh kehampaan dan cahaya matahari yang menyelinap dari jendela yang sedikit terbuka. Rose mengusak rambutnya yang masih basah menggunakan handuk, kemudian ia beralih mengambil hairdryer dan mengeringkan rambutnya.
Karena kehampaan yang ada, ada beberapa hal yang menyelinap masuk di pikirannya. Termasuk Jeffrey. Lagi lagi rose menghela nafasnya, semuanya masih abu-abu ia tidak tahu perasaannya terhadap Jeffrey, laki-laki itu selalu berhasil membuatnya merasa nyaman dengan perlakuan kecilnya, hanya nyaman mungkin perasaan nyaman itu bisa bercabang menjadi rasa— ah entahlah rose tidak mau memikirkan.
Ia menggeleng membuang pikirnya yang menurutnya sedikit nyeleneh. Kini ia sedang memakai baju untuk pergi bersama Jeffrey. Simple. Kata Jeffrey juga biasa saja, selesai memberi ucapan dan kadonya, ia bisa langsung pergi dari sana.
Setelah sedikit memoleskan make up ke wajah, rose segera turun kebawah, "bang, bilang mama ya gue kenikahan temen."
Chanyeol yang sedang memainkan ponselnya hanya berdehem tanpa mengalihkan pandangannya. Rose memutar bola matanya jengah, ia berjalan keluar dan menemui Jeffrey disana. "Jaehyun, buka." panggil Rose sembari mengetuk kaca mobil.
Jeffrey segera membuka pintu mobil dan membiarkan rose masuk. "kenapa?" tanya rose heran saat Jeffrey menatapnya.
Tatapan yang paling sulit diartikan dari seorang Jeffrey. Jeffrey berdehem kemudian menggeleng dan menjalankan mobilnya, "gakpapa." andai rose tahu betapa cantik dirinya dimata Jeffrey sekarang.
Didalam heningnya mobil yang hanya terdengar suara jalanan juga ditemani oleh musik indie terdengar dari radio membuat suasana hampa namun tenang. Rose memejamkan matanya, sudah lama ia tidak setenang ini. Sementara itu Jeffrey fokus mengendarai sesekali mencuri pandang terhadap roseanna. Jujur, roseanna sangat cantik dimatanya. "Lo sakit ya?" tanya Jeffrey.
KAMU SEDANG MEMBACA
dare to the trap
RomanceHR: #3 in Jaerose [190620] #4 in Jaerose [140620] [vote yuk! Hargai penulis]