13# Jeno

4.8K 722 10
                                    

Maaf bila ditemukan typo dan antek-anteknya, karena aku bukan tuhan yang selalu benar.
Jangan lupa VOTE dan KOMEN-nya ya🙂🌻
Selamat membaca💚











Rose menyunggingkan senyumnya. Mendengar apa yang baru saja Yoona katakan membuatnya sedikit kesal sekaligus senang. Tetapi, ia juga sedikit malu bahwa Jeffrey ternyata menerima tawaran perusahaan karena nya. Kenapa Jeffrey tidak bilang hal tersebut kemarin? saat ia dan Jeffrey berdua di lahan kosong. Benar-benar memalukan.

Ngomong-ngomong setelah itu Jeffrey langsung mengantar Rose pulang. Benar-benar setelah ia mengucapkan happy birthday. Katanya, "ayo pergi, gak baik udah tengah malem masih diluar, apalagi lo cewek."

Rose tersenyum tipis mengingatnya, sebenarnya cukup kesal karena momen itu hilang sangat cepat. Tetapi semuanya sudah cukup bagi roseanna. Sepertinya ini akan menjadi ulang tahun paling bahagianya.

Rose mendongak ketika suara deru motor terdengar kencang di pendengarannya. Ia mendongak mendapati Jeffrey dengan motor sport hitam. "Jae.. lo serius?"

Jeffrey membuka kaca helm full face nya. "Serius apa?"

"Pake motor ini?"

"kenapa? kamu gak nyaman?"

"Ya nggak juga, gue pake ripped jeans ini."

"Yaudah naik." Rose meneguk air liurnya. Ia perlahan naik ke atas motor sembari berpegangan di pundak Jeffrey. Jeffrey terkekeh, "takut ya?"

Rose menggeleng kencang, "nggak tuh." elaknya.

"Hahaha yaudah pegangan."

Rose menarik tangannya di pundak Jeffrey. "udah tuh."

"Jatoh mau?"

"Ya nggak lah!"

"yaudah yang bener."

"ini udah jae."

"Yang bener tuh gini, dikira gua tukang ojek apa?" Jeffrey langsung mengaitkan lengan rose di pinggangnya. Rose tertegun, jantungnya berdegup lebih kencang. Jarak antara dirinya dan Jeffrey sangat tipis. Tetapi, ia juga tidak menolak. Ia sangat takut. "Udah?"

"Iya." Jeffrey menjalankan motornya sambil menyunggingkan senyum didalam helm.

Rose membelalakan matanya tunggu— tadi Jeffrey memanggilnya apa?

KAMU?!













"Jae, gue mau ke toilet." ujar Rose saat mereka asik berjalan di timezone. Jeffrey mengangguk, "tau toiletnya?"

Rose terkekeh canggung kemudian menggeleng, "hehe nggak."

"ayo, gua anterin." Jeffrey langsung menggandeng tangan Rose. "tapi jangan ikut masuk ya?"

Jeffrey membelalakan matanya, "ya iya kali?!" masih tidak habis pikir dengan jalan pikir roseanna yang sepertinya keturunan dari Chanyeol.

"ya kirain hehe." tak lama kemudian mereka sampai di depan toilet mall. "Tunggu sini ya, jangan kemana mana." titah Rose menyuruh Jeffrey menunggu di bangku depan toilet.

"paling ke hati lo." gumam Jeffrey, tetapi siapa sangka rose malah mendengarnya. Rose tersenyum tipis kemudian segera beranjak ke dalam toilet perempuan. "tunggu!" panggil Jeffrey.

Rose menoleh kembali dengan tatapan bingung, "apa?"

"ini." Ia menunduk melihat tangan Jeffrey yang menyodorkan tissue kepadanya. "Biasanya tissuenya abis. Jangan lupa elap dulu dudukannya." ucapnya perhatian.

dare to the trapTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang