jangan lupa spam vote dan komen!
enjoy Reading ✨namanya grup (4)
jennie
| Yaa pada sibuk huhujisoo
| Jangan main Mulu pikiran lo
| Dah gede, bentar lagi sidangWahh kok gak bilang bilang sii😔 |
Kalo Jisoo gimana? |Jisoo
| Gue tiga hari lagi guys
| Sumpah seneng bgt, yang kemarin itu dosbing gue nerima skripsi gue
| Dan gak dibuang lagi t_tJennie
| Lo mah enak Rose
| Dah kerja duluan mendahului kitaHahahah congrats soo |
Enak apaan, ribet tau |
gue juga sebenernya pengen kuliah, tapi mau gimana lagi |Lisa
| RoseJennie
| 😔Apa lis |
Lisa
| Maen dare lagi yokGILAA BOCAH |
Jennie
| GILAA BOCAH (2)Jisoo
| GILAA BOCAH (3)Lisa
| ish:("Dekkkkkkkk turun donggggggg!!"
Rose yang sedang duduk di sofa kamarnya menoleh sekilas ke sumber suara, tetapi, ia mengabaikannya dan memilih melanjutkan bermain ponselnya. "gak jelas banget," gumam Rose julid.
"DEKKKKK CEPETANN ADA TEMEN GUEEE!!!!"
Rose menaruh ponselnya kesal, kemudian menarik napas dalam-dalam dan berteriak kembali. "KAN TEMEN LO BUKAN TEMEN GUE!" ucapnya tak kalah ngegas.
"PENGEN KETEMU LO!"
Rose langsung berdiri dan terdiam ditempat. Apa? Ketemu dirinya? Untuk apa? Shit, jangan bilang Chanyeol mencomblanginya. "awas aja, gue kebawah gak segan segan bacotin lo yeol." ucap Rose geram kemudian ia melangkahkan kakinya ke ruangtamu.
"Apa?!" tanya Rose sedikit membentak saat sudah berada dihadapan Chanyeol. Mata Rose melirik orang disebelah Chanyeol yang sedang memakai earpods nya.
Chanyeol mencabut satu earpods milik Jeffrey membuat Jeffrey tersadar, ia kemudian menatap Rose, Jeffrey berdiri dan berjalan ke arah Rose. Rose mengerutkan keningnya heran, "lo yang sering main kesini kan, lo siapa???" tanya Rose dingin.
Jeffrey tidak menjawab ia hanya menatap Rose, ia ingin memastikan apakah benar yang melempar suratnya Rose. Rose melotot saat Jeffrey hanya menatapnya, "Abang! Abang mau ngecomblangin rose kan?!!!?? Rose gak mau apaan sih?!!! Heh liat liat Lo?!! Mau cabul ya Lo???!!"
Chanyeol hanya mengusak rambutnya kasar dan menumpukan dagunya di tangannya. Jeffrey menghela nafasnya, ia tidak akan menyangka mereka 11-12. Rose memutar bola matanya malas, kemudian hendak berbalik ke arah kamarnya. Tetapi setelah Rose berbalik, Jeffrey langsung membuka suratnya dan ia tunjukkan didepan muka Rose secara terang-terangan.
Rose membulatkan matanya sempurna sembari membaca isi surat tersebut dengan perasaan terkejut. Rose ingin merebut suratnya tetapi sudah ditarik duluan oleh Jeffrey. Rose perlahan membalikkan lagi tubuhnya, "ma-maksud lo?"
KAMU SEDANG MEMBACA
dare to the trap
RomanceHR: #3 in Jaerose [190620] #4 in Jaerose [140620] [vote yuk! Hargai penulis]