17# Pelan Pelan Saja

4.3K 596 5
                                    

Maaf bila ada typo dan antek-anteknya.
Jangan lupa spam vote dan komennya!
Enjoy Reading juseyoo!👍










12.00 AM, Rose menginjakkan kakinya di Kingsford Smith Airport. Rose bergegas mengambil barang bawaannya dan turun dari pesawat. "Kak!"

Mata sayu Rose dipaksa untuk membulat sempurna saat suara yang ia kenal meneriakinya dari jauh. Di remangnya cahaya disana, Rose berusaha mencarinya. "I Miss you kak!" Rose terkejut saat jisung tiba-tiba memeluknya.

Rose tersenyum tipis dan melepaskan pelukan rindunya, "kan aku bilang, gak usah dipaksain jemput. you must be tired, ji."

"Not really, I miss you more."

Rose terkekeh kecil dan hanya mengiyakan ucapan adik sepupunya tersebut. "Ayo cari taxi."

"Aku bawa mobil."

"nakal."

"nggak lah kan udah legal."

"terserah."











"Tinggal dirumah aku dulu gimana? Besok baru ngurus apartemen?" tawar Jisung seraya menyetir.

Rose berpikir sejenak kemudian menggeleng. "nggak ah ji, aku besok langsung ke cabang buat pembukaan."

"Gak masalah, daripada kakak capek?" desis Jisung khawatir.

"iya juga sih, yaudah deh. Bener gakpapa?"

Jisung menggeleng senang, "gakpapa lah malahan nanti enak ada yang buatin aku sarapan."

Rose menatap Jisung kesal, "ohhh sengaja???!"

"nggak hehe, bercanda."







"Ji, kamu ada chargeran gak? Charger aku gak masuk nih." tanya Rose, ia sudah mencoba memasukinya berkali-kali tetapi tetap tidak bisa.

"ada dikamar jisung, ambil aja." ujar Jisung seraya mengerjakan tugas dikomputernya di ruang tengah.

Rose kemudian beranjak dari kamar tamu yang sementara menjadi kamarnya. Tetapi, Ia segera memberhentikan langkahnya, dan menghela nafas prihatin.

"Astaga ji, kamu gak tidur? Udah jam setengah satu loh ini."

"tanggung, ka. Bentar lagi."

"Jangan-jangan kamu selama aku gak ada begadang terus ya?"

Jisung hanya terkekeh kecil, Rose memutar bola matanya malas. "Kebiasaan deh, 10 menit lagi ya harus udah selesai."

"iyaa iyaaa."

"kelas jam berapa?"

"siangggggggg pokoknya."

Rose mengangguk kemudian melanjutkan tujuannya mengambil charger di kamar Jisung. Tak lama kemudian, Rose sudah berada dikamarnya dengan ponsel ditangannya.

"Disana jam 10 malam kan ya? Jaehyun udah tidur belum?" tanya nya kepada diri sendiri.

Rose segera membuka roomchatnya, harap-harap pria itu masih aktif tetapi kenyataannya tidak. Rose menghela nafasnya, dan terlentang menghadap dinding kamar. Dikepalanya terus berputar kejadian beberapa jam lalu. Tangan Roseanna perlahan bergerak memegang kalung yang secara tidak langsung menandakan ia sudah bertunangan dengan Jeffrey.

Memang belum benar-benar resmi, tetapi Rose benar-benar berharap semuanya akan berjalan lancar. Seumur hidupnya dengan sifat yang dominan jutek terhadap orang-orang yang tidak dikenalnya. Rose belum pernah mempunyai hubungan dengan pria. Hanya sebatas dekat, lalu menjauh karena Rose terlalu cuek.

dare to the trapTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang