"halo?"
"udah sampe rumah?"
"siapa lo nanya nanya," jawab Dira ketus.
Terdengar helaan nafas dari seberang sana "liat nama dulu sebelum ngangkat Dira,"
Dira langsung melihat name yang tertera disana, ia menepuk keningnya, kenapa ia tak cek dulu tadi.
"aduh bego Dira," batin Dira.
"udah tau?" sahut dari seberang sana.
Dira tertawa cangung "iya, sorry kak Rey,"
"kenapa tadi ga tungguin gue?"
"kenapa memang?"
"lo itu tanggung jawab gue, lo berangkat sama gue pulang juga gitu. Trus tadi pulang gimana?"
"sama Ken ketemu di jalan,"
"ck, lain kali berangkat sama gue pulang juga! Jangan kabur kaburan!"
"iyee, kok lo jadi banyak bacot si kak?"
"astaga lo udah buat gue k-ah udahlah. Gue tutup."
'Tit..tit..tit'
"lahh, si anying belom selesai tu omonganya udah di tutup aja, btw gue udah buat dia kenapa?" Dira memikirkan ucapan Rey yang tadi tidak ia selesaikan.
"udahlah mending gue tidur dari pada mikirin omongan tembok tk."
∞
Sekarang Dira sedang di depan pagar sekolah, benar, Dira terlambat kembali. Sudah tak terhitung ia terlambat sejak sekolah di situ, Tapi sekarang Dira tak sendiri ada seseorang disebelahnya ia terlambat juga.
"pasattt!" pangil Dira (pak satpam).
"eh ada neng Dira, terlambat lagi ya?sama Rey juga?" pasat itu menjawab.
"iya pak," jawab Rey.
Ya, yang disebelah Dira itu Rey, entah bagaimana mereka bisa terlambat bersama, awalnya Dira beberapa menit kemudian Rey datang.
"pakk, bukain ya," pinta Dira.
"maaf ga bisa neng, kan peraturannya gitu," balas pasat.
"aduhh, pak satt sekali ini yaa," pinta Dira lagi.
"Gimana ya, ga b-"
"SADIRA!!! RAYDENN!!" teriakan melengking itu memotong ucapan pasat.
"mampus buthor lagi tugas." gumam Diraa.
"KALIAN TRUS GA BOSEN APA DIHUKUM?!"
"yah bu, saya mah bosen," jawab Dira malas.
"banget bu." sahut Rey.
"KALO BOSEN KENAPA TERLAMBAT TERUS? SEKARANG BERDUA LAGI TERLAMBATNYA!"
"lah ibu nanya saya, saya nanya siapa?" Tanya Dira.
"KAMU INI NGEBALES TRUS UCAPAN SAYA, MASUK KALIAN BERDUA"
"pak bukakan pagar," pinta guru itu ke pasat ( buthor itu panggilan Dira ke bu Rika, guru bk terganas seangkasa raya, tidak hanya Dira yang menyebutnya begitu, banyak anak anak lain yang mengatakannya begitu juga, karena bu Rika selalu membawa pengaris panjang kesayangannya di tangan dia. Seperti Thor yang membawa palunya).
Pasat menganguk lalu membukakan pagar, Dira tersenyum lalu masuk "makasi bu," ucap Dira.
"hukuman kalian berdua bersihkan ruang lab ipa lama, SEKARANG!!" tegas bu Rika.
KAMU SEDANG MEMBACA
REYDIRA || TERBIT
Teen FictionBagaimana jadinya jika seorang gadis tomboy yang memiliki masa lalu kelam ini bertemu dengan seorang pria yang dingin seperti es batu? Semakin lama, rahasia serta kejadian masa lalu yang selama ini menyiksa gadis ini terbongkar. Satu satu pe...