Dira dkk dan Rey dkk sedang bermain di rumah Yoga, kata Yoga dia kesepian karena orang tuanya harus keluar kota. Tentu mereka mau dikarenakan hari ini hari minggu dan Sekarang mereka sedang berkumpul di rumah Yoga dan sibuk pada diri masing masing.
"bete woy!!" pekik Via.
"berisik bego," jawab Diko.
"bacot."
"dasar kaleng rombeng,"
"ngomong apa lo?!" Via melotot ke arah Diko.
"berantem mulu kalian, jodoh baru tau rasa," sahut Yoga.
"dih gue sama dia?" tunjuk Via ke Diko.
"ogah, amit amit,"
"gue juga ogah kali," balas Diko.
"udah udah, gimana kita jalan jalan aja," usul Dira.
"boleh tuh," jawab Nayla.
"tumben otak lo encer Ra," sahut Ava.
"ga loading lama lagi tu otak," timpal Via mengejek.
"wah, mengejek ya kalian," Dira melempar bantal yang ada di dekatnya ke arah Ava dan Nayla seraya menatap mereka tajam.
Pluk
"aw, kok ke gue si?!" protes Yoga setelah kedua bantal itu mengenainya, seketika tawa pecah semua tertawa kecuali Yoga yang meringis kesakitan.
"aduh, sorry lo si disitu," ujar Dira membela diri.
"sakit tau woy!" kesal Yoga.
"alay lo," ujar Nayla.
"lebay," sambar Ava.
"kek cewe," timpal Via.
"pakekin bando aja," sahut Diko.
"dandanin," seru Levin.
"pakekin wig sekalian," teriak Dira.
"HAHAHAHAHA"
Yoga menatap kecewa ke arah temannya, lalu terbinar "bangg Reyy, mereka menganiyaya yoga bang Reyy" rengek Yoga ke Rey yang diam saja dari tadi.
Rey menatap jijik Yoga" banci lo, sana jangan ngangu gue," ucap Rey dengan kejam.
"kasiann," serempak mereka.
"kalian tega sama aku," ujar Yoga hiperbola.
"yaudah yaudah jadi ga ni jalan jalan?" tanya Dira.
"oyia, jadilahh," sahut Ava semangat.
"ke mall ya," mata Nayla terbinar.
"terserah."
"hayukkk lah,"
"yok gas ngengg,"
"kita bagi aja ya, nanti pas di mall kumpul lagi. Gue sama Ava, Yoga sama Nayla, Rey sama Dira dan Diko sama Via. Gaada bantahan ye," putus Levin.
Yoga dan Nayla tentu senang, Ava menatap Levin malu, Via dan Diko saling menatap penuh kebencian. bakal ada perang dunia ke tiga ini.
Mereka pun berangkat dengan pasangan dan kendaraan masing masing, kecuali Dira dan Rey yang masih saling diam.
"yaudah berangkat lah," ujar Dira membuka suara.
"hm."
Mereka pun masuk bersama ke dalam mobil milik Rey, Dira memakai sabuk pengaman sesudah itu Rey pun menjalankan mobilnya.
Perjalan sangat sunyi, Rey sibuk menyetir dan Dira memainkan hp. Merasa sangat awkard Dira memasukkan hpnya ke dalam saku.
"ada lagu Westlife ga?" tanya Dira sambil mengutak atik radio mobil Rey.
KAMU SEDANG MEMBACA
REYDIRA || TERBIT
Novela JuvenilBagaimana jadinya jika seorang gadis tomboy yang memiliki masa lalu kelam ini bertemu dengan seorang pria yang dingin seperti es batu? Semakin lama, rahasia serta kejadian masa lalu yang selama ini menyiksa gadis ini terbongkar. Satu satu pe...