24. Latihan

470 24 2
                                    

Seseorang berlari kencang menuju kelasnya di kolidor sekolah, tampak kolidor itu sepi, semua siswa sudah masuk ke kelasnya, tinggal ia sendiri.

Brak

Dia mendobrak pintu kelasnya, semua mata tertuju padanya, mereka kaget serta bingung dengan yang ia lakukan. Ia pun bingung mengapa belum ada guru di kelasnya?

"woy ra! Pintu rusak lo yang tanggung jawab!" seru sang ketua kelas.

"Eh bego, lo ngagetin aja,"

"denemit lo ya? Tiba tiba muncul."

"cewek tapi kekuatan cowok dia."

Dan sahutan lainnya.

Dira menyengir " sorry man teman," ucap Dira lalu ia mengacir duduk di tempat duduknya, sedangkan sahabat sahabatnya sedang menahan tawa semua.

Saat Dira duduk seketika tawa mereka pecah, mereka sangat senang sepertinya melihat sahabatnya sengsara.

"sialan gue udah lari lari, ga ada guru ternyata," umpat Dira.

"abis nyolong ape lo ra ampe begitu," sahut Via.

"iya jadi buronan dia," timpal Ava.

"ck, dasar kawan laknat kalian. Btw ni guru ga ada?" Tanya Dira.

"jamkos, btw kita nungguin lo tadi," jawab Nayla.

"santuyy kita tau lo kebo dan bakal telat ko," ucap Ava.

"wahh, memang sahabat yang pengertian lo pada, tambah benci deh sama kalian jadinya," balas Dira dengan senyum seraya mengedipkan mata beberapa kali.

"dih najis, kita ni musuh ya," ucap Via menunjuk satu satu sahabatnya dengan tatapan tajam.

"udah ah, laper ni gue. Kantin yuk," ajak Nayla.

"iye, jamkos juga kan," jawab Ava.

"oke, lets goo,"

Sampai di kantin mereka melihat segerombolan pria yang santai makan di kantin, keadaan kantin sepi, mungkin hanya kelas Dira yang jamkos.

Mereka berempat saling tatap menatap,kemudian serempak mengaguk dengan senyum devil, seakan mengerti mereka maju perlahan ke meja tersebut.

"DOR!!" serempak mereka.

"ASTAFIRULAH," ucap Levin ini spesies manusia normal jika kaget.

"ASTAGA MONY-" ujar Yoga, ini spesies orang yang masih sedikit normal.

"ANJIRRT KAMPERTT," umpat Diko, ini spesies orang toxic kalo kaget.

Dan yang lebih nyeselin dan buat stress adalah spesies alien yang mukanya ganteng tapi gila, urat kagetnya udah putus. Dia Rey, Itu anak tidak kaget sama sekali. aneh tapi nyata.

"eh, ngapain lo pada?" protes Diko.

"wah, gila ga ada akhlak lo kak, orang susah susah ngagetin lo ga kaget," cerocos Dira.

"urat kaget Rey udah putus dari bayi," sahut Yoga.

"kenapa lo ga kaget si kak?" kesal Ava.

"iye, susah amat si," timpal Via.

"spesies alien kutub dia," sahut Nayla.

"Kalian kenapa si, pakek ngagetin segala," Levin membuka suara.

"pengen aja, kamu ga masuk ada pelajaran?" Tanya Ava.

"guru ga masuk, kalian?" jawab Levin.

"sama, jamkos bang." sahut Dira.

REYDIRA  || TERBITTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang