11. Basa Basi Busuk!

37 13 2
                                    

Hepi riding gaiys!!!

Apa maksud Melody? pacar apa? baru saja Melody mengiriminya pesan yang baru dibukanya saat selesai belajar.  Jarum jam menunjukkan angka sembilan.  Dia berjalan menuju jendela dan mengintip kamar Melody di seberang sana, lampu kamarnya sudah mati pasti Melody sudah tidur.

Apa maksud Melody? yang tadi memberinya bekal adalah Reni, dan gadis itu bukan pacarnya.  Lagipula dari mana Melody tau kalau Reni memberi bekal untuknya?  Melodykan sedang di kelasnya saat itu. Yasudahlah besok akan dia tanya saja pada Melody.

Aqil kembali kekasur, meletakkan hp di nakas yang terletak di sebelah tempat tidur. Membaringkan tubuhnya lalu Aqil menarik selimut dan memjamkan mata berusaha tidur.

***
Sebentar lagi bel istirahat akan berbunyi, Melody menyiapkan tugasnya.

"Dy?" Irena menoleh kebelakang,  lebih tepatnya ke arah Melody.

"Iya?"

"Kak Lutfi udah punya pacar?"

"Belum.  Lutfi gamon."

"Ha? emang kapan putusnya?"

"Udah lama sih,  awal semester dua pas kelas satu esempe."

"Wah lama banget, empat tahun setengah ya?  masih gamon padahal dah lama."

"Iya."

"Ah minder gue.  Pasti pacarnya cantik makannya gamon."

"Emang cantik,  tapi kenapa nanya gitu?"

"Gak papa penasaran aja.  Kak Lutfikan ramah, banyak cewek yang suka tapi masih betah menjomblo.  Gak ada gosip dia pacaran yang ada gosip katanya dia gamon. Ternyata bener ya?"

"Iya."

"Katanya ceweknya sekolah sini juga ya?"

"Iya."

"Siapa sih?  penasaran. Gue stalk ignya yang ada foto lo, kak Bian sama kak Aqil,  trus temen-temen volinya. Foto cewek cuma lo, gak ada lagi yang lain.  Apa jangan-jangan lo ya mantannya?" Irena mengeluarkan asumsinya karena penasaran.

"Hahaha ya enggaklah.  Ody belum boleh pacaran sama Papa.  Kenapa sih?  kepo banget!  suka ya sama Lutfi?" goda Melody yang langsung membuat Irena kelabakan.

"Ah ngaco!  gak lah!  penasaran aja kok! udah ah gue mau nyatet tugas," dengan buru-buru Irena berbalik badan sibuk membuka bukunya yang katanya dia mau mencatat tugas.

"Lo kan udah kelar nyatet Ren?" Felia dengan tak berdosa nya menggagalkan aksi Irena yang sedang menghindar.

"Eh!  apa sih heboh banget lo!"

"Gue cuma ngasih tau,  b aja gosah ngengas," sahut Felia datar dengan tampang malasnya menatap teman satu bangkunya itu.

"Gue udah b aja kok!"

"Serah!"

***

Seperti yang sudah-sudah,  sebelum ke kantin Aqil selalu mampir ke kelas Melody untuk ke kantin bareng.

Dilihatnya gadis itu keluar kelas, anehnya Melody hanya menatapnya sekilas dan langsung melewatinya begitu saja.  Tidak menyapanya atau mendekatinya dengan senyuman manis seperti biasanya. Melody hanya sibuk bercengkrama dengan kedua tamannya yang di ikuti kedua sahabatnya juga. 

Sampai dikantin Aqil langsung duduk disebelah Melody dan menyuruh kedua sahabatnya memesankan makanan dan minumannya juga Melody.

"Heyy," sapaan Aqil tidak digubris gadis itu, justru ada sapaan lain yang memanggil namanya yang berasal dari suara lain,  berhasil menarik perhatiannya.

ShaquilleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang