안녕하세요♡
"Waaahh....
A-Azell ini.... Indah bangettt."
Azel hanya tersenyum ke arah Syifa."Lo sering kesni ya?" tanya Syifa sembari menikmati angin yang menerpa tubuhnya.
"Hm"
"Hmm..hmm..hmm Nyabyan ya lo?" ucap Syifa sembari menirukan gaya Azel.Syifa tertawa, sedangkan Azel ia hanya tertawa kecil sembari geleng² kepala.
'Baru kali ini gue ketawa karena cewek' batin Azel."Ohiya, gue ngajak lo kesini gue mau ngomong sesuatu" ucap Azel menghentikan tawa Syifa.
'Hah? Azel mau ngomong sesuatu?? Dia mau nembak gue? Atau mau ngomong suka sama gue? Atau..' batin Syifa berhenti bicara.
"Ahh apaan sihh" Cicit Syifa sembari menepuk nepuk kepala nya
"Hah?" Azel bingung
"Ehh..nggak nggak" ucap Syifa."Ohiyaa, soal yg tadi--" kata² Azel terpotong.
"Iyaa lo mau ngomong apa?" ucap Syifa."Gue baru mau ngomong, udh lo potong" kata Azel
"Ohiyaiya maap" kata Syifa sembari menggaruk kepalanya yang tidak gatal."Gue bisa bantuin lo selesain masalah ini" ucap Azel.
Syifa membulatkan matanya, tak percaya.
"L-Lo serius??" Syifa memastikan
"Hm""Emng apa yang bisa lo bantu buat gue?" tanya Syifa
"Gue gak sengaja rekam kejadian lo sama Rava pas peluka--""Ishh bukan pelukann" potong Syifa
"Iyaa iyaa bukan, lo kepeleset kulit pisang kan?" jawab Azel
"Iyaa benerr, lo bener banget""Dan gue juga rekam lo sama Sinta pas lagi ngobrol bedua di ujung sekolah"
"Hah? Hmm?? yang mana? Oooo" ucap Syifa sembari membentuk 'O'Flashback on
"Ka, aku tuh bukan pelukan sama Rava. Aku kepeleset kulit pisang"
"Ohh jadi kepeleset?" jawab Sinta."Iyaa, kaka kan tau aku sukanya sama Azel, aku sukaa bangett sama Azel jadi gak mungkin aku suka sama Rava"
"Iya Syiff kaka percaya"Flashback off
"Ehh jadiii? Berarti lo tau dong, gueee.."
'Oemjii Azel tau gue suka sama dia' batin Syifa.
"Iyaa gue tau, sorry... Tapi ini bisa banget buat nyelesain masalah lo"
"Iya sihh, yaudah yokk" ajak Syifa sembari menarik tangan Azel.Tetapi Azel menarik balik tangan Syifa, yang membuat Syifa tertarik mendekat ke arah Azel, dekatt mereka sangat dekat.
Syifa menatap Azel dalam, begitupun Azel.
Hening.... Gak ada lagu yaaa,yang kaya sinetron sinetron gitcuu
Seperti biasa Pipi Syifa memerah, jantungnya berdegup kencang bahkan sekarang sangatt kencang.
'Oemjii guee...guee deket bangettt oemjiii, pengen banget gue meluk dia' batin Syifa.
"Nanti dulu" ucap Azel yang memecah keheningan.
Kemudian Syifa menjauh, karena merasa malu sangat malu.
"K-kenapa nanti, sekarang aja" ucap Syifa."Nanti dulu, kamera gue di rumah" kata Azel.
"Ohhh....Ngomong dong daritadii" ucap Syifa.
Kemudian Azel hendak pergi
"Ehh mau kemana?" tanya Syifa
"Ambil kamera" jawab Azel singkat
Syifa hanya meng 'O' kan."Ayo" ajak Azel
'Wuttt?? Serius?? Dia ngajak gue ambil kamera ke rumahnya?? Oemjiiii' batin Syifa"I-iya"
TBC -Tuberkulosis
Ehhh gak
To be continued
See you(つ≧▽≦)つ♡
~4child♡
KAMU SEDANG MEMBACA
Dakkocan's Story
RandomIni bukan Kisah asal usul Dakkocan tapi... ➳ Start : 10 Mei 2020 ➳ End : Baku+NonBaku I hope you like it🥀 ✔️Real Cr : @hyysyf (cek following saya) Happy Reading♡