[Pt 24] Kejadian di Rooftop

16 10 0
                                    

Helo

















"Syif--"

"Astagadragon!!!!!!!!"


"Heyy!!!!! Bangunn!!!" Teriak Azel sembari menggoyangkan tubuh Syifa

"Ce ileh ni bocah malah molor disini, ama geng nya lagi kate osis tapi malah molor"

"SYIFAAA!!!!"

"Nggg?? Hmmhhh" suara dari salah satu member

"Heh Lo sapa si nama lo? bangun!!"

Santi yang mendengar teriakan Azel
Yang lain ma asiq molor ajee nerusin mimpi masing masing

Ada yang mimpi kawen

Mimpi balikan ama mantan

Mimpi kesandung kebo

Beragam dahh...

Santi membuka matanya dengan ala ala orang bangun tidur

"Paan??" Ucapnya sambil mengucek ngucek matanya

"Kumpulan osis!!!" Azel menaikan nada bicaranya

"Hah??!!! Becanda lo yaa? Ini kenapa gue ketiduran sii??!! Bego bego!!" Kata Santi sembari garuk garuk kepala yang tak gatal

"Cepet bangunin geng lo!" Suruh Azel

"TETEHH!!!!!!!"
"SYIFAAAA!!!!!"
"KAKAAAAAA!!!!!"
"WOYYYYYYY!!!! HARUDANGGGG!!!!"

"Ih sumpah yaa, ini perawan kebluk banget. Gue aja kagak" kata Azel sembari memasang wajah sok il-feel

'Boong dikit gapapa kali' -batin Azel

"Sumpah bukan temen gue" kata Santi
"Gue punya ide" Santi tetiba

"NASI GORENG, MARTABAK TELOR, MIE AYAM, BAKSO, SEBLAK" teriak Santi yang bikin Azel mengerutkan kening

"Manaaa???!!!!"
Mereka bertiga yang tadi nya molor tiba tiba bangun dan bilang 'Mana' kompakan

"Mau Martabak" kata Sinta setengah tak sadar

"Mau Seblak" kata Sabrina

"Mau Azell!!"
Kata Syifa beda sendiri dan berlagak sedih gitu, sok imut deh

Azel yang mendengar itu langsung melihat ke arah Syifa sembari tersenyum

'Lucu' -batin Azel

"KUMPULAN OSIS!!"
Teriak Santi

Jreng!!!

Mereka bertiga langsung berdiri

"Mana pintu cepetan kita keluar ayoo buruan kumpulan" kata Sinta masi belum sadar beneran

Plak

Plak

Plak

"Awww!!!"

Yap Santi nampar pipi sahabat sahabat nya itu satu persatu

"HARUDANG SARARIA HARESE!!!" (Kalian Bangun, Pada susah)

'Ternyata ni orang kejam juga ya' -batin Azel

"Biasa we atuh sia meni nyabok" (biasa aja dong, harus dipukul) kata Syifa sembari mengusap ngusap pipinya kemerahan.

"Heeh sia tolol" di benarkan oleh Sinta

Syifa belum tau kalo disamping kiri nya ada Azel

Saat Syifa melihat ke samping kiri..

Dakkocan's Story Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang