Hello♡
Beberapa bulan setelah masalah selesai...
Teetttt......teetttt.......teettt
"Ehh istirahat yo" ajak Syifa kepada ketiga sahabatnya.
"Kuy" ucap Santi.Sahabat sahabatnya kini sudah biasa mendengar Santi berbicara
"Lesgohh!!" ucap Sabrinaa.~~👻~~
Skip udah beli makanan"Ohiyaa.. any way, by the way, on the way, jalan bus way, Gimana hubungan lo sama Rava??" tanya Syifa pada Sabrina yang kemudian di anggukan kedua sahabat lainnya.
"Belum kali, gatau deh gu--"
"Belum apasih, sekarang aja kalo gitu" kata kata Sabrina terpotong oleh seorang laki laki yang tiba tiba datang dan merangkul bahu nya dari belakang. Yapp dia Rava. Ko dia bisa gitu sih?
Flashback on
"Loh, d-dia siapa?"
"Mppphh"
"Sa...Sabrina?""Rava? Kamu udah sadar? Yaampun alhamdulillah. Aku khawat--"
Pukk...
Rava memeluk Sabrina, selama ia terbaring di RS karena kecelakaan beberapa hari yang lalu. Sabrina rela bolos sekolah demi menemani Rava.
"Rav--"
"Maafin gue. Gue gak sadar kalo lo itu yang terbaik buat gue. Maaf""G-Gapapa Rava. Aku ngerti"
Rava kembali memeluk Sabrina, dan dibalas oleh Sabrina.Tiba tiba Wajah Rava mendekat ke arah Sabrina, Rava memiringkan kepalanya. Sabrina memejamkan matanya. Dann...
Ceklekkk....
"Upp... Sorryyy!!" ucap seorang perempuan yang baru saja masuk ke dalam. Siapa lagi kalau bukan Reva adiknya Rava.
'Ganggu aja ni bocah, gue mau ciuman juga. AARRGHHH' batin Rava.
'Hampirr ajaa, Firts kiss guee!' batin Sabrina.
Flashback Off
"Rav--"
Rava menarik tangan Sabrina ke depan kantin."Woyy, sini sini kumpul woyy!!" teriak Rava.
"Rava!! Apaan?!" Sabrina malu.
Ketiga sahabatnya mendekat ke arah mereka berdua dan di ikuti oleh siswa siswi lainnya.
"Wahh rek di jedorr ieu mahh, mantapp euyy" (wahh mau di jedor (tembak) ini mah, mantap nih) cicit Santi.
"Ada apa Rava??"
"Sabrina. Lo mau gak jadi juara di hati gue?" tanya Rava pada Sabrina.Sabrina membulatkan matanya, tak percaya yang baru saja Rava ucapkan.
"Rav--"
"Yes!!" jawab ketiga Sahabatnyaa."Terima!!.... Terimaa!!... Terima!!" sorak semua orang yang ada di kantin
"I-Iyaa aku mau" jawab Sabrina malu malu.
"Yeessss" ucap Rava sembari memeluk Sabrina erat.
"Yeayyy" ucap ketiga sahabatnya, lalu mereka teletubbies.
Hah???. Pelukan maksudnya.
Peka dong ahhk'Akhirnya usaha gue gak sia sia'
"Udah dongg jangan tatap-tatapan teruss, ini yang jomblo jadi iri" ucap Syifa menyadarkan Rava dan Sabrina yang sedari tadi saling tatap.
Teettt......teettt.....teeettt
"Yahh ko masukk" keluh Rava
"Emang kenapa?" Sabrina bingung
"Aku gamau pisah sama kamu" rayu Rava sembari mencolek idung Sabrina."Hmmh! Nih... Gini nih yang baru jadian emang suka gini ni. Biasaa" gumam Sinta.
"YAAA... GAPAPA KALII, INI YANG JOMBLO IRI MULU!!" ucap Rava agak nyindir.
"Udah udah, ayoo masuk kelas" ajak Sabrina.
~~👻~~
"Sab--"
"Ravaa, udah deh jangan gitu maluu tauu""Iyaa iyaa, dadah Sayanggg"
"Iyaa ishh, udah sana masuk" kata Sabrina."Kamu dulu"
"Kamuu dulu Ravaa"
"Kamuu dulu Sabrinaaa"
"Yaudahh aku masukk yaa, dahhh" ucap Sabrina."Ehh Sab" kata Rava
"Iya?" Sabrina mengeluarkan kepalanya."Dadahh" cicit Rava
"Ihh.... dadahh"Gitu deh orang baru pacaran, Alay nyaa bikin lupa ama dunia
"Ekhemm.. Ekhemm"
Rava dan Sabrina langsung masuk kelas setelah mendegar ada yang berdeham.
Siapa lagi kalau bukan Pak Kaja.
Kebetulan kelas Rava dan Sabrina berhadapan.
TBC
SEE YOU~4child♡
KAMU SEDANG MEMBACA
Dakkocan's Story
RandomIni bukan Kisah asal usul Dakkocan tapi... ➳ Start : 10 Mei 2020 ➳ End : Baku+NonBaku I hope you like it🥀 ✔️Real Cr : @hyysyf (cek following saya) Happy Reading♡