Dakkocan's Story

[Pt 11] Malaikat Penolong

Hai♡

"Raa--"

Kata kata Sabrina terpotong saat melihat ada seorang perempuan yang sedang menangis sesegukan sembari memeluk tubuh Rava yang terbaring di kasur RS.

'Siapa dia? Syifa? Atau pacar Rava?'

"L-Lo siapa?" tanya Sabrina sedikit mengejutkan perempuan tersebut dan membuat ia bangkit dari posisi awal.

'Cantik bangett, siapa sihh' batin Sabrina kesal.

"A-Aku Reva Beril Chalondra, adiknya kak Rava" ucap perempuan tersebut, agak sesegukan sembari mengusap air matanya.

'Ohh, adiknyaa. Syukurlah'

"O-Ohiyaa maaf ganggu, lanjut aja" jawab Sabrina.
"Enggak ko gapapa, kamu pacarnya Kak Rava yaa?"

"Bukan..."
"Ko bukan? Tapi ko kamu sepanik ini?"
"Udahlah gapenting, yang penting sekarang Rava gapapa kan?"

"Tadi dokter udah kesini, katanya gapapa emang luka nya parah, tapi kata dokter ga ada yang harus di khawatirkan, tinggal nunggu kak Rava sadar" ucap Sang 'Adik' panjang lebar.

"Syukurlah..." ucap Sabrina lega

"Ohiya, gue Sabrina Aine Elvarette" sembari mengulurkan tangan nya

'Kayanya dia orang baik, tapi ko kak Rava gak suka sama dia ya? Heuh dasar abang gue tuh Buta...buta' batin Reva.

"Yaudah ka, aku tinggal dulu yaa. Aku titip kak Rava" ucap Reva sembari pergi.

"Hm" ucap Sabrina sembari mendekat ke arah Rava

"Yaampun Rava ko kamu bisa sampe kaya gini sih? Kenapa?? Kenapa harus kamu?? Kenapa gak aku aja yang ada di posisi kamu sekarang?? Bangun Ravaa" ucap Sabrina lirih

Flashback on

"Astaga Dragon...." ucap Sinta terkejut
"R-Rava??" dilanjut oleh Santi
"Kecelakaan??" kompak mereka

Flashback off

~~👻~~

"Ayoo sekarang kita cari temen temen aku" ajak Syifa setelah turun dari 'Moge' alias 'Motor Gede' milik Azel
"Hm"

~~👻~~

"Mereka kemana sih?? Ko gaada!" keluh Syifa.

'Ohiyaa Davinn, dia pasti tau' batin Syifa.

"Bentar yaa aku mau ke Davin dulu" ucap Syifa pada Azel.

~~👻~~

"Vin... Vinn, lo..... Lo liat Sinta Santi sama Sabrina gk?" tanya Syifa ngos-ngosan.

"Tadii mereka buru buru tuh, pergi ke RS"
"Hah? RS? Ngapain??"
"Menurut kau? Yaa pasti ada yg sakit lahh"
"Iyaa maksud gue siapa yg sakitt"
"Meneketehe"
"Ishh"

Syifa meninggalkan Davin dan kembali menemui Azel.

"Zell...Zelll...Gawat!!" ucap Syifa ter engah-engah

"Pelan pelan, atur nafas dulu" ucap Azel sambil memegang pundak Syifa

"Huhh!!" Syifa membuang nafas
"Apa? Gimana?" tanya Azel
"Mereka....haaah....ke...heeeh......RS! Huhh" Syifa masih ngos-ngosan.

"Ngapain??"
"Haminan!! Yaa Nggak tau! Huhhh huhh. Ayoo cepet susul mereka....haaa. Huhh!!"

"I-Iyaa"

Syifa kemudian mengambil ponsel nya.

Telepon
Ketuk untuk menelpon
SintaQ ➡ Calling
Berdering...

"Haa.. Halo ka? Kaka dimana?"
"Di Rumah Sakit Syiff"

"Sharelockk buruann Sharelock akuu otww!!"
"Iy--"

Tuttt....

~~👻~~

"Ka?? Siapa yang sakit?"
"Rava, kecelakaan"
"Hah?? K-Ko bisa? Teteh mana?"
"Didalem"
"Syiff lo darimana aja sih?" tanya Santi.

"Abiss ketemu calon mertua"
"Hah? Calon mertua?" ucap Sinta dan Santi kompak hingga terdengar oleh Azel, tapi ia tetap Stay Cool.

"Adduhh, Ganengg sarariaaa Azel bisi ngadengeeeee ishh"(berisik kalian, takut azel ngedenger ish) ucap Syifa sembari menepuk jidatnya dan agak berbisik.

'Calon mertua? Dia lagi ngomongin gue? Dia beneran suka sama gue?' batin Azel.

Kemudian Syifa melirik dan melemparkan senyum manisnya kepada Azel.

Ceklekk...

"Teteh!" kata Santi yang membuat Syifa melihat langsung ke arah Sabrina.
Sabrina keluar dengan wajah sendu, sahabat sahabat nya mengerti.

"Teh, aku mau liatin sesuatu" kata Syifa. Sabrina tidak menoleh sedikitpun ke arah Syifa
"Ini"

Click!

Video
Ketuk untuk menonton

Setelah menonton video

Sabrina membulatkan matanya. Ia baru sadar kalo selama ini ia salah paham terhadap sahabatnya sendiri

"Satu lagi!" kata Syifa sembari melihatkan video selanjutnya.

Setelah menonton video lagi

Sabrina menganga tak percaya.
"Maafin gue, Please! gue gatau harus ngapain lagi supaya lo perca-"

Pukk...

Sabrina memeluk erat tubuh Syifa
"Maafin gue Syiff, gue udah gak percaya sama lo. Maafin gue" lirih Sabrina.

Syifa membalas pelukan Sabrina. Ia merasa sangat lega.

"Gapapa, gue ngerti..." ucap Syifa sendu.
Kemudian Sinta dan Santi ikut memeluk mereka berdua.

'Makasih tuhan, telah mengirimkan malaikat untuk menyelesaikan masalah ini, makasih Azel' batin Syifa.

'Sama sama' batin Azel.

Seolah mereka sedang berbincang dalam hati.

Syifa melontarkan senyuman ke arah Azel sembari memeluk sahabat sahabatnya, Azel membalas senyuman Syifa.

To be continued

See you

~4child♡