[Pt 39] Mission

18 9 2
                                    

Dabellllll Uppppp
















"Minggu depan loh Zel"
"Terus?"

"Kita latihan lagi yuk, biar bagus nanti nya"

"Apalagi kan nanti kita bakal adu akting sama senior"

"Yaudah iya"
"Yess!!!"

Latihan lagi mereka
Semua udah di persiapkan

Tinggal menunggu hari

~~👻~~

"Gue ga sabar pengen cepet cepet pentas, terus besoknya gue bakal beraksi"

Tersenyum licik

~~👻~~

Beberapa hari terakhir ini Azel, Syifa and CS sibuk latihan drama

"Siap semua?" Azel memastikan
"Fyuh degdegan" Syifa menyentuh dada

"Yuk"

~~👻~~

"AWASSSS!!!!"

DORRR....

"AAKKKH!"

Brukk....

"ISTRIKUUUUUU!!!!!" Azel lari ke arah Syifa

Jadi, drama nya tuh tentang penjajahan gitu soalnya kan 17 Agustus

'Sumpah kayak beneran Syif...' -batin Azel

Azel berperan sebagai kapten dari pasukan tentara Indonesia, melawan tentara penjajah dari Belanda, yang tak lain di perankan oleh senior
Lanjut yuks...

"WULAANNN!!!!!!"

Syifa berperan sebagai Wulan (bukan Wulan ituu yaaa)

Azel sebagai kapten Rian

Tepat di jantungnya, Wulan di tembak oleh pasukan penjajah

"Ri--Rian...." Wulan mengelus pipi Rian

"Wulan...Istriku..." Rian menahan jantung Wulan agar tidak terus menerus mengeluarkan darah

"Aku...mencintaimu....Rian...."

Rian mencium kening Wulan, sembari menitikkan air mata tulus nya

'Azel?' -batin Syifa

"AAAKKHH!"
"WULAN!!!!"

"Se-sela-mat ti-tinggal, Sa-sayang..."
"WULAN!!!!"

Azel eh maksudnya Rian, Rian memeluk erat tubuh istrinya

Azel mengepal erat tangan nya

"HIYAAA!!!"

Dorr
Dorr
Dorr

Sang kapten emosi, menebak sembarang arah pada pasukan penjajah

"AAAAAAA!!!!"

"Sedih banget"
"Gila keren kak Azel sama Syifa"

"Nangis beneran gue"
"Sumpah deh keren banget"

Bisik penonton
Singkat cerita

Pokonya disitu Wulan meninggal, eits jangan salah kapten Rian juga meninggal, bukan ditembak

Tapi.... bundir alias bunuh diri

Ia menembakkan pistol ke jantungnya sendiri, layaknya apa yang dirasakan oleh Syifa

BRUKKK

Kapten Rian meninggal tepat disamping sang Istri, Wulan

"WUUUUUU KERENNNN!!!!!"

Penonton semua berdiri dan tepuk tangan

Ada yang mengusap air mata nya
Ada yang masih bercucuran air mata
Random deh

Semua pemeran yang tadi tergeletak mati ceritanya, sekarang bangun, bergandengan tangan dan membungkuk sambil teriak

"TERIMAKASIH SEMUANYA!!!!"

Sabrina memberikan Flying kiss nya
Ala ala Jin cenah, Jin BTS yaa bukan Jin....

Syifa dadah dadah, mengusap air matanya

Jujur Syifa masih terharu dengan yang Azel lakukan

~~👻~~

3 hari setelah pentas

"Keren banget sih lo sama Azel, gilak"
"Hehe makasih"

Sabrina memberi kode pada Sinta dan Santi

"Kita ke belakang dulu ya" kata Sabrina

"Ngapain?"
"Gue ikut ya"

"JANGAN!" Kompak mereka

"Iiihh ga fren"
Syifa pergi

"Syi--"

"Udah ayok, ada yang lebih penting" tarik Santi pada Sinta

~~👻~~

"Gue harus ke ruang kepala sekolah sekarang"

"Ad--aduh kebelet hayang kiih"
"Yauda deh ke WC dulu"
"Hp gue taro disini dulu kali ya"

Ucap seorang perempuan buru buru, dan menaruh ponsel nya di wastafel depan WC

Ckelek...

"Pelan pelan teh" bisik Santi
"Hayu" bisik Sabrina

Sinta mengambil ponsel milik perempuan itu

"Kode nya" bisik Sinta

"Ade!" Sabrina menyenggol lengan Santi

"Aduh.. kela... 2-4-3-7"
"Salah goblok"

"Aduduh... 2-3-7-4"

Clik...

Kebuka deh tuh Hp
"Buruan..."

"Album..."
"Video..."

"Delete..."
"Udah...kuy"

"Siap"

Ckelek...

"Buruuuuuu"
Yang baca bingung yak?

Flashback On

Saat acara pentas, tepatnya adegan Azel bunuh diri

Karena adegan itu dikhususkan untuk Azel dan Syifa

Sinta, Santi dan Sabrina break ke belakang panggung

Tiba tiba....

"Huh cap--"

Terdengar suara perempuan dari arah belakang panggung

"Heuh... lama banget sih, pengen cepet cepet nunjukkin ini"
"Heh... rasain lo Syifa"

Saat Sinta mendengar itu, ia ingin sekali melabrak orang itu dan teriak

Tapi.. Sabrina lebih pintar, Sabrina menahan Sinta

"Dengerin dulu"

Sinta, dan Sabrina nguping, tapi Santi malah ngintip

"Haa?!" Santi menutup mulutnya

"Apa de?"

"It-itu"
"2374....2374.....2374....2374"

"Apasih?"

Santi menarik Sinta, Sinta menarik Sabrina

"Jadi tad--"
"Guyss cepetan, kita pamit"

"Yahh.. apasih de?"
"Nanti aja, kita ke stage dulu"























To Be Continued
See you next chapter🙋

Dakkocan's Story Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang