[Pt 44] Prayer Answered?

12 8 0
                                    

Haloooooooooooo  |
Real Cr : Hyysyf  |






















"SYIFAA?!" Azel berbalik menghampiri Syifa

"kaki aku....euuuuu"
"sini...gue gendong"

Syifa di gendong Azel, gendong di belakang ituu loo bukan didepann

"ZEL ZEL AYOOO!! ITUUU UDAH DEKETT"

Azel berlari tak henti

'Azel pasti capek, gue nyusahin banget' -batin Syifa

Azel berlari sangat jauh
"eumm zel?? aku turun aja"

Syifa memaksa turun, akhirnya Azel menuruti

"gausah sok kuat, kaki lo pengkor kan?"

"ya daripada ngebebanin kamu?"
"serah" Azel meninggalkan Syifa

"AZELLL TUNGGUUINNNN" Syifa jalan dengan pelan karena jujur masih sakit kaki nya

"elahh!! lama!"
"sa..kit"

"gue udah bilang kan tadi?! lo masih sakit, udah sini"

"ehh engga gausah gapapa"
"HEUH!" Azel memapah Syifa jalan

~~👻~~

"hnggghh"
"Ade? ada"

"Teteh? ada"
"Syif...hah? ko gaada?"

"Syifa mana?"
"ehh woyy woyy bangunnn!!!"

"apesihhh??!!!" Santi kesal
"Syifa ilang!"

"HAH?! ILANG?! Bagus deh" kata Sabrina lalu tidur lagi

"ihhh koo baguss sihhh"
Santi ikutan tidur lagi

"heuh!! dasarr orang orang gaguna"
"atau gue lapor ke senior ya?"

"ehh.. atau ke Azel?"
"ke Azel dulu kali yaa"

Sinta mencari cari azel kesana kemari membawa alamat. /plak

"ko Azel gaada sihh??"
"Syifa gaada, Azel juga gaada"

"apa mereka pergi bareng ya?"
"tapi jam berapa ini?"

Sinta melihat jam di ponsel nya
tertera jelas sekarang jam 01.25

"gilakk!! ini udah malem bangett"
"gue takut Syifa kenapa kenapa"

"dia sama Azel ga sih?"
"atau gue telfon?"

skip nelpon

"ko ga diangkatt sihh!!"
"Syif.. lo kemana"

~~👻~~

"emang kita mau kemana sih Zel?"

"gausah banyak nanya"
"kita udah sampe"

"hah?!" Syifa melihat sekitar
"WAHHH!!!" Syifa dibuat takjub oleh pemandangan

"Zel,,, kita dimana? bagus bangetttt"

"kita ada di bukit"

"ga sia sia yaa? kita lari larian, ampe kaki aku pengkor"

"hm,, sorry"

"eh.. ko minta maaf"
"ga salah ko"

"btw.. masyarakat sekitar percaya kalo kita make a wish disini bakal dikabulin"

"ohyaa?!!" syifa terkejut
"yauda kalo gitu kita make a wish"

"hm"

Syifa dan Azel sama sama memejamkan matanya lalu berkata dalam hati

'semoga aku bisa jadi pacarnya Azel'
'gue pengen selalu jagain dia'

Azel membuka matanya duluan, ia melihat Syifa tersenyum cantik, sangat cantik

'cantik' Syifa membuka matanya

"aamiin"
"lo make a wish apaan?"

"aku pengen punya pacar"
"sebegitu pengen nya? sampe make a wish?"

"heem, karena cuma satu orang yang aku pengen jadi pacar aku"

"..."

"ko ga nanya sih?"
"nanya paan?"

"siapa orang nya gitu"
"buat apa?"

"iih"
"yaudah... siapa orangnya?"

"kamu..."
"oh"

"oh?!"
"oh..lo mau jadi pacar gue?" Syifa mengangguk antusias

"pengennn bangetttt"
"yaudah pacaran aja" Azel enteng

Syifa membulatkan matanya

"ap--apa Zel?!"
"harus gue ulang?"

"..."
"yaudah pacaran aja"

























TO BE CONTINUED
SEE YOU NEXT CHAPTER🙋

Dakkocan's Story Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang